Kecewa Perlakuan Indonesia

Jumat, 31 Desember 2010 – 08:13 WIB
Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

MENJADI tuan rumah yang baik untuk musuh memang tidak mudahBaik Indonesia maupun Malaysia sama-sama meninggalkan kesan negatif ketika bertindak sebagai tuan rumah final Piala AFF 2010

BACA JUGA: Firman: Beckham Juga Pernah Gagal



Sebelumnya, Ketua PSSI Nurdin Halid menyebutkan bahwa Malaysia telah merugikan Indonesia di leg pertama (26/12)
Di antaranya, tuan rumah membuat Firman Utina dkk harus menunggu lama bus jemputan ketika di Malaysia

BACA JUGA: Keruk Pemasukan Rp 31 Miliar

Selain itu, Nurdin juga menyebut Malaysia menebar semacam serbuk gatal di lapangan tempat timnas berlatih


Belum cukup di situ, Pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, itu juga mendapatkan gangguan sinar laser dari suporter Malaysia

BACA JUGA: Kaos Timnas Masih Diburu

Nah, sejumlah catatan negatif itu akhirnya dibawa pulang Indonesia bersama kekalahan telak 0-3 di Stadion Bukit Jalil

Entah ada niatan membalas atau tidak, yang pasti Malaysia juga merasa kecewa dengan perlakuan Indonesia sebagai tuan rumah leg kedua (29/12)Seperti dikabarkan Berita Harian, Mohd Safee Sali dkk seolah tak mendapatkan sebidang lapangan untuk berlatih dengan tenangSekalipun berlatih di lapangan hotel tempat Malaysia menginap, pendukung Indonesia terus melakukan teror dengan merentangkan spanduk yang menurutnya bernada hinaan

"Saya tidak tahu apa salah kami sehingga dilayani begini," kata Krishnasamy Rajagopal, pelatih MalaysiaDia lantas membandingkan perlakuan itu dengan klaim bahwa negaranya sudah memberikan pelayanan cukup baik ketika Indonesia bertamu di Malaysia di leg pertama

"Ketika Indonesia berkunjung ke Kuala Lumpur, kami melayani mereka dengan baik dan memastikan semua persiapan berjalan lancarBagaimanapun saya menerima keadaan ini dan tetap akan bermain dengan semangat tinggi," terangnya

Sebenarnya, latihan di hotel menjadi alternatif Juara baru Piala AFF ituSebelumnya, panitia telah menyediakan lapangan untuk latihan tim MalaysiaNamun, karena lapangan itu sudah disesaki suporter, maka lokasi latihan dipindah

Ternyata, lapangan yang menjadi alternatif adalah lapangan di kawasan Lebak BulusKarena Jakarta juga terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya, mereka harus menghabiskan perjalanan satu jam lebih untuk sampai di tempat ituKarena putus asa menghadapi kemacetan menuju Lebak Bulus, Malaysia akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cassano Dinilai Masih Kegemukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler