Kecewa tak Diberi Duit, Calon Pengantin Tewas Minum Racun Rumput

Rabu, 22 April 2015 – 12:36 WIB

jpnn.com - SAMPIT - Seorang pemuda, Noor Hidayat (18) nekat mengakhiri hidupnya dengan memicum racun pembasmi rumput, Selasa (21/4) sekitar pukul 01.30 WIB. Lebih memilukan lagi, korban nekat bunuh diri hanya masalah sepele lantaran kecewa orangtuanya tidak mau memberi uang. Uang itu dipakai untuk membeli sandal buat pujaan hatinya.

Padahal, tinggal menunggu beberapa bulan lagi, korban bersama pujaan hatinya akan melangsungkan pernikahan. Namun pesta perkawinan itu terpaksa diurung lantaran kejadian ini.

BACA JUGA: Serukan Setop Kejahatan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak

"Berapa bulan lagi korban akan melangsungkan pernikahan. Bahkan orangtuanya sudah melamar perempuan yang menjadi calon pendamping hidup korban. Katanya sih nekadnya korban bunuh diri lantaran kecewa tidak kasih uang," ungkap salah seorang warga yang enggan namanya dipublikasikan, Selasa (21/4).

Warga tersebut menuturkan, waktu itu orangtua korban tidak menaruh curiga sedikit pun dengan perilaku anaknya yang sering murung dan mengurung diri dalam kamar. Namun orangtua baru tahu anaknya tewas lantaran minum racun pembasmi rumput jenis rounduap.

BACA JUGA: Kabar Pemotongan Tunjangan Kesra Bikin Resah PNS di Daerah Ini

"Kalau dari pengakuan orangtua korban, selama ini tidak ada masalah. Bahkan orangtuanya pun tidak tahu apa penyebab nekadnya korban bunuh diri dengan meminum racun," tukasnya."

Narasumber tersebut mengungkap, sebelum ditemukan tewas, korban pernah meminta uang dengan orangtuanya, namun tidak dikasih. Kemungkinan besar permasalahan itulah yang menyebabkan korban nekad bunuh diri.

BACA JUGA: 604 CPNS Baru Dipesani Jangan Tiru Seniornya

Sementara, Ketua RT 9 Desa Patai, Kecamatan Cempaga Wani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pemuda itu nekad mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun.

"Saat ini, jasad korban sudah disemayamkan di Kota Sampit. Tewasnya korban diduga minum racun jenis roundup terjadi sekitar sore hari tadi," tuturnya.

Wani mengungkapkan, kuatnya dugaan bahwa korban meminum racun pembasmi rumput karena pada saat kejadian, warga berusaha membeli susu beruang. Akan tetapi, nyawan korban tidak dapat tertolong lagi.

"Mungkin dengan cara itulah jalannya untuk kembali," ucapnya dengan singkat.(sli/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ortu Histeris Saksikan Bayi dan Anaknya Tewas Tertimpa Tembok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler