jpnn.com - JAKARTA - Hubungan PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo dinilai bakal kembali renggang. Pasalnya, Jokowi menolak permintaan PDIP untuk mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno.
Pakar politik dari Universitas Indonesia Maswadi Rauf menilai, sikap PDIP terhadap Rini sudah sangat jelas disuarakan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat berpidato di acara Rakernas bulan Januari lalu. Karenannya, dia tak akan heran jika partai pemenang pemilu legislatif itu marah kepada Jokowi karena menolak usir Rini dari kabinet.
BACA JUGA: Ini Alternatif Penyelesaian Honorer K2
"Kelihatannya bisa begitu (kembali renggang). Karena sikap Mega ke Rini kan sudah jelas," ungkap pakar politik dari Universitas Indonesia Maswadi Rauf, Kamis (11/2).
Dalam amatan Maswadi, Megawati Soekarnoputri adalah sosok yang sulit mengubah sikap terhadap seseorang. Jika sudah kesal, akan bertahan lama. Contohnya hubungan Mega dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono selama 11 tahun terakhir dalam situasi perang dingin.
BACA JUGA: Garuda Indonesia dan Lion Air Nyaris...
Tapi, Jokowi justru memperlihatkan begitu percaya kepada Rini. Selain surat penolakan ke Pansus Pelindo II, sikap Jokowi mempertahankan Rini juga dapat dilihat dari dukungannya ke proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan Rini. Walau proyek itu menuai kontroversi, banyak yang protes, Jokowi tetap mendukung Rini.
"Jokowi memang tidak mengatakan apa-apa. Tapi, dengan dukungannya ke proyek kereta cepat memperlihatkan bahwa dia sangat percaya Rini. Dia memperlihatkan Rini adalah orang yang tepat. Inilah gaya Jokowi untuk membantah. Sikap Jokowi ini jelas akan membuat Mega dan PDIP kecewa," jelas Maswadi. (zul/dil/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PKS Sarankan Petinggi KMP Kumpul Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ck ck ck..Ribuan Izin Tambang Bermasalah Belum Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi