jpnn.com, SURABAYA - Aura mistis terasa di salah satu kedai ketan di Jalan Gadung, Jagir, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Ketika masuk ke kedai ketan mistis tersebut, sudah ada hantu.
BACA JUGA: Tak Perlu Jauh-Jauh ke Singapura, Masyarakat Bisa Menikmati Laksa di Surabaya
Hantu-hantuan. Tepatnya boneka hantu.
Pada kedai tersebut terdapat ornamen-ornamen bernuansa horor.
BACA JUGA: 4 Manfaat Buka Puasa dengan Bubur Ketan Hitam, Salah Satunya Mencegah Penuaan Kulit
Beberapa meja menyerupai nisan di permakaman.
Pelayan kedai juga memakai kostum layaknya kuntilanak. Berambut panjang, tubuh ditutup kain putih menggantung sampai mata kaki.
BACA JUGA: Impor Beras Ketan Bakal Melukai Semangat Petani
Namun, jangan salah. Hantu perempuan itu mahir meracik menu pesanan pengunjung, sekaligus mengantarkannya ke pelanggan.
Sang pemilik kedai Dio Bagus menjelaskan konsep tempat usahanya itu sebetulnya sama seperti warung kopi (warkop) pada umumnya.
Dia mengaku sempat merasa ada yang kurang menarik saat melihat kedainya hanya terlihat kosong saja. Dio pun memiliki ide memberikan nuansa horor.
"Awalnya dahulu seperti warung pada umumnya, tetapi sudah sekitar setahun terakhir konsep seperti ini saya terapkan," kata Dio, Minggu (17/10).
Dio sengaja memilih tema horor karena ingin menampilkan nuansa yang berbeda. Dia ingin menyuguhkan suasana pedesaan dan mistis kepada para pelanggan.
"Konsepnya saya gabungkan. Jadi, seperti ini bentuk desain warung saya. Ini sekaligus agar pengunjung tertarik, karena menghadirkan suasana yang tidak umum," kata dia.
Untuk menu minuman, kedai milik Dio menyediakan berbagai jenis yang nyaris sama seperti warung pada umumnya.
Namun, menu khusus untuk makanannya yaitu ketan.
Mulai dari ketan biasa, yang rasa cokelat, keju, hingga durian.
Soal harga masih sangat terjangkau. Mulai Rp 8 ribu sampai Rp 20 ribu. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra