Kedubes Rilis Lokasi Berbahaya Bagi WNI di Bangkok

Selasa, 03 Desember 2013 – 14:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah kembali meminta warga negara Indonesia (WNI) di Bangkok, Thailand untuk mewaspadai situasi politik di Negeri Gajah Putih tersebut. Kedutaan Besar RI di Bangkok merilis lokasi-lokasi demonstrasi yang harus dihindari oleh WNI.

Antara lain Jalan Rachadamdoen atau Monumen Demokrasi, Goverment Complex, Government House, Makkawan Rangsa Bridge, Nong Loeng Intersection, Parliament, kawasan Central World-Siam Paragon-MBK, Thammasat University, Royal Thai Police, Metropolitan Police Bureau, Ministry of Education, Dusit Zoo, Ministry of Labor, Ministry of Interior, Ministry of Commerce, Public Relations Department dan Ministry of Foreign Affairs.

BACA JUGA: Listrik Disabotase, Venezuela Gelap Gulita

"Agar seluruh WNI di Thailand khususnya di Bangkok untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan dan agar segera menghindari tempat-tempat berlangsungnya demonstrasi," kata Duta Besar RI untuk Thailand, Lutfi Rauf melalui lembar informasi yang diterima JPNN, Selasa (3/12).

Kedutaan Besar RI di Thailand juga menghimbau WNI untuk lebih mewaspadai perkembangan situasi di lokasi kediaman masing-masing. Para WNI juga diminta untuk tetap berada di kediamannya dan tidak berpergian ke luar rumah jika tidak mendesak.

BACA JUGA: Empat Demonstran Tewas, Puluhan Luka

Selain itu WNI diminta segera menghubungi pihak KBRI jika mengalami masalah akibat kegiatan demonstrasi.

KBRI Thailand bisa dihubungi melalui nomor telepon 0929-031103; 0929-961595; dan 09291-951596. Selain itu bisa dijangkau melalui https://www.kemlu.go.id/bangkok dan www.facebook.com/ komundasindonesia.dithailand.

BACA JUGA: Sejatinya Rebutan Minyak

"KBRI Bangkok telah membentuk Tim bekerjasama dengan masyarakat dan Mahasiswa Indonesia untuk memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan bagi WNI sehubungan dengan demonstrasi yang berlangsung di Bangkok," papar Dubes Lutfi.

Seperti diberitakan, gelombang demonstrasi terjadi di Thailand selama dua minggu terakhir. Massa demonstran dari pihak oposisi mendesak PM Yingluck Shinawatra untuk mundur karena dianggap sebagai boneka kakaknya, mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan pada 2008 dan berada di lokasi exil di Dubai.

Aksi demonstransi menelan tiga korban tewas dan puluhan orang cedera. Sementara PM Yingluck telah diungsikan ke tempat aman yang dirahasiakan. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Negeri Berang, Dalam Negeri Mengecam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler