Kegagalan AS Bayar Utang Bisa Picu Resesi

Senin, 14 Oktober 2013 – 23:26 WIB

jpnn.com - NEW YORK - Direktur Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mengingatkan bahwa perekonomian dunia bisa jatuh ke dalam resesi jika Amerika Serikat gagal membayar utang-utangnya. Menurutnya,  AS sekarang harus menaikkan pagu utang sebelum tenggat waktu pada Kamis (17/10).

"Gagal bayar akan menjadi gangguan, yang menyebabkan ketidakpastian dan kurangnya kepercayaan terhadap AS. Itu berarti gangguan besar di seluruh dunia dan kita kena risiko terpuruk lagi dalam resesi," kata Lagarde dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi ABC pada program Meet the Press seperti dilansir BBC, Minggu (13/10).

BACA JUGA: 47 Mobil Hangus Gara-gara Puntung Rokok

Awal Oktober ini, Lagarde juga sempat menyatakan kekhawatirannya terhadap kebuntuan soal pagu utang AS. Selain itu, Lagarde juga mendesak kebuntuan itu segera diselesaikan.

Senada hal itu, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi tersebut. Dia mengingatkan AS tentang momen yang berbahaya, yakni pembayaran utang yang jatuh tempo beberapa hari lagi karena krisis utang pemerintah.

BACA JUGA: Warga non-Muslim Malaysia Dilarang Sebut Allah

Kim mendesak pembuat kebijakan AS agar segera mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utang sebelum tenggat waktu. Jika tidak,  hal tersebut akan menjadi bencana untuk dunia.

"Semakin dekat dengan tenggat waktu, akan ada dampaknya akan semakin besar kepada negara berkembang. Tindakan yang lambat bisa mengakibatkan kenaikan suku bunga, jatuhnya kepercayaan dan perlambatan pertumbuhan," tutur Kim, yang berbicara pada pertemuan tahunan Bank Dunia di Washington.

BACA JUGA: Rayu Korban Lewat Facebook Dihukum 200 Tahun

Seperti diketahui, AS akan kekurangan dana pada Kamis (17/10) jika tidak ada kesepakatan untuk menaikkan pagu utang. "Jika (gagal bayar, red) terjadi itu akan menjadi bencana bagi negara berkembang dan pada gilirannya akan sangat merugikan negara maju juga," tambahnya.

Pimpinan Demokrat dan Republik di Senat sudah mengadakan pembicaraan pada Sabtu (12/10) lalu. Namun kedua belah pihak gagal memperoleh kesepakatan.(esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Tewas Akibat Panik Isu Jembatan Ambruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler