jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian kembali memberikan dukungan untuk pertanian di Sukabumi.
Dukungan tersebut berupa kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kelurahan Lembur Situ, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
BACA JUGA: Purbalingga Dapat Bantuan 30 Unit Alsintan Lagi dari Kementan
Kegiatan padat karya ini mampu meningkatkan luas areal tanam dari 60 hektare (ha), menjadi 80 ha.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dukungan RJIT ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh petani.
BACA JUGA: Kementan Perkuat Digitalisasi Kostratani Sebagai Ujung Tombak Kesuksesan Sektor Pertanian
“Kegiatan RJIT kita lakukan untuk memastikan seluruh lahan persawahan bisa mendapatkan pasokan air. Kita benahi saluran yang terhambat untuk mendukung pertanian,” tuturnya, Minggu (18/10/2020).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menjelaskan jika kegiatan RJIT di Kelurahan Lembur Situ, Kecamatan Lembur Situ, Kota Sukabumi, dilakukan Gapoktan Lembur Situ.
BACA JUGA: Mentan: Inilah Saatnya Jajaran Kementan Jadi Pahlawan Pangan Bagi Rakyat
“Kondisi saluran irigasi sebelum diperbaiki berupa saluran tanah, sehingga distribusi air ke lahan sawah kurang lancar. Dengan kegiatan RJIT, saluran kita buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu. Dan dampaknya, luas layanan irigasi bertambah dari 60 Ha menjadi 80 Ha,” katanya.
Kondisi ini turut meningkatkan produktivitas. Jika sebelumnya produktivitas hanya 6 ton/ha, setelah saluran direhab produktivitas naik menjadi 6,5 ton/ha, dengan intensitas pertanaman (IP) 200 atau 2 kali tanam dalam 1 tahun.
“Kegiatan RJIT ini bukan hanya memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Sebagai water management, RJIT juga dilakukan untuk menambah luas areal tanam, meningkatkan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan produktivitas,” terang Sarwo Edhy.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang