jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) mengungkap hasil survei mereka yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 80,2 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu tahun terakhir.
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Keluarkan Perintah Terbaru, Kapolda dan Jajarannya Harus Siaga
Menurut Burhanuddin, kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin institusi Polri memberikan angin segar di tubuh Korps Bhayangkara tersebut.
Jenderal Listyo menjadi Kapolri pada 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis.
BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari, Bripda Randy Terancam PTDH dan Pidana
Burhanuddin menyatakan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri hingga menyentuh angka 80,2 persen hingga mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya tidak lepas dari pengaruh sang Kapolri Jenderal Listyo.
Padahal, biasanya tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum selalu ditempati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di posisi pertama. Tren tersebut terjadi sejak 2014 hingga 2018.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Jenderal Listyo Sigit Sigap Lakukan Ini
"Setelahnya, kepercayaan terhadap KPK terus menurun hingga berhimpitan dengan kepercayaan terhadap polisi pada survei 2019 dan 2020," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/12).
Grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri sejak 2014 hingga 2021 berdasarkan data Indikator Politik Indonesia, yakni 2014 sebesar 57,5 persen, 2015 68,6 persen.
Kemudian, pada 2016 sebesar 73,2 persen, 2017 76,5 persen, 2018 79,8 persen, 2019 80 persen, 2020 72 persen dan 2021 80,2 persen.
Sebagai tambahan, pada survei tersebut juga diketahui kondisi penegakan hukum nasional.
Hasilnya, sebanyak 3,2 persen masyarakat menilai sangat baik, 39,9 persen menjawab baik.
Kemudian, sebanyak 31,4 persen responden menjawab sedang, buruk 19,4 persen, sangat buruk 2,7.
Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 3,2 persen.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2 November hingga 6 November 2021.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Adapun jumlah responden mencapai 2.020 orang.
Survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy