jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sigap menangani bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) dengan menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021 perihal gelar operasi kemanusiaan Aman Nusa II.
Jenderal Sigit mengatakan Sprin tersebut dikeluarkan sebagai bentuk komitmen dari Polri untuk responsif dan selalu berada di garis terdepan membantu masyarakat terdampak bencana alam.
BACA JUGA: Bantu Pengungsi Erupsi Gunung Semeru, Polri Kerahkan Ribuan Personel dan 6 Ekor Anjing K9
"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," kata Sigit kepada dalam keterangannya, Minggu (5/12).
Dalam operasi itu, Polri telah mengerahkan 945 personel gabungan dari Pelopor Korbrimob dan Satbrimob Polda jajaran.
BACA JUGA: Tiba di Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru, Mensos Tinjau Kesiapan Dapur Umum
Selain itu, enam ekor anjing K-9 juga telah dikirim ke lokasi bencana alam.
Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait penanganan bencana alam erupsi di antaranya mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, dan ambulans.
BACA JUGA: Adu Mulut Gubernur Viktor Laiskodat dan Tokoh Masyarakat Sumba Viral, Advokat Serfasius Merespons
Satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasi di lokasi bencana.
"Semua personel, peralatan maupun kendaraan yang dikerahkan siap menghadapi kondisi di lapangan. Pelayanan kesehatan dan dapur umum darurat kami telah siapkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Sigit.
Sementara itu, tim Pusdokkes Polri menyiapkan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru.
RS Bhayangkara di Batu, Kediri dan Bondowoso juga mengirimkan mobil ambulans.
Adapun, Pusdokkes Mabes Polri mem-backup dengan menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik ke lokasi bencana alam.
Biddokes Polda Jawa Timur juga sudah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro dan Pronojiwo.
Sigit menginstruksikan seluruh jajaran yang bertugas dalam operasi kemanusiaan tersebut untuk bergerak aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Mantan Kabarerskrim itu meminta berkomunikasi ke Mabes Polri apabila membutuhkan sarana dan prasarana tambahan.
"Maksimalkan pengarahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan atau pemukiman warga yang membutuhkan evakuasi," kata eks Kapolda Banten itu.
Sigit berharap dengan dikerahkannya seluruh kekuatan terbaik yang dimiliki Polri, bisa meringankan beban dari masyarakat setempat yang menghadapi musibah bencana alam.
"Kepada warga jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya pastikan, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban dari masyarakat. Bila ada kekurangan kami akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya," pungkas Sigit. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama