jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Golkar Nurul Arifin menyayangkan rencana Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri Munas IX tandingan di Ancol, Jakarta, malam ini, Sabtu (6/12). Menurutnya, kehadiran Tjahjo akan menunjukan keberpihakan pemerintah dalam konflik internal Golkar.
"Jika benar nanti malam Mendagri hadir membuka munas tandingan, artinya campur tangan pemerintah dalam perpecahan Golkar tidak bisa dipungkiri lagi," kata Nurul saat dihubungi, Sabtu (6/12).
BACA JUGA: Mendagri dan Gubernur DKI Dipastikan Hadir di Munas Golkar Ancol
Ditegaskannya, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam urusan internal partai politik. Campur tangan pemerintah, lanjutnya, bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan semangat reformasi.
Nurul pun menyesalkan sikap Presidium Penyelamat Partai Golkar sebagai penyelenggara munas. Menurutnya, kelompok yang dipimpin oleh Agung Laksono itu telah membiarkan partai diintervensi dan diadu domba oleh pihak luar.
BACA JUGA: Dukung K-13 yang Jadikan Pelaku Pendidikan seperti Robot Disetop
"Saya sangat menyesalkan para senior di presidium yang mau diperalat dan diadu domba. Golkar seharusnya dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa intervensi pemerintah," pungkas mantan anggota DPR RI ini. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Priyo: Pak JK Menguatkan Kami
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marwan Gulirkan Gerakan Mahasiswa Bangun Desa
Redaktur : Tim Redaksi