Kehidupan Malam yang Kelam di Masa Lalu Jadi Peluru Pemerasan Adik Ipar

Jumat, 31 Juli 2015 – 06:37 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SEKITAR 16 tahun silan, Karin (nama samaran) bisa disebut sebagai perempuan malam. Bersama sahabatnya, Sephia (juga bukan nama sebenarnya) sering menghabiskan waktunya untuk clubbing. Tak heran, Karin sering ganti-ganti pacar plus seks bebas. Eh, setelah tobat, ndilalah dia kumpul lagi sama Sephia. Dia dinikahi Donwori yang tak lain adalah adik Sephia.

Reuniankah? Tidak. Karin benar-benar insyaf. Kini dia malah sudah berhijab. Tapi bertemu dengan Sephia ternyata membuat hidupnya ngenes. Sebab, Sephia yang sekarang menjadi kakak iparnya itu sering mengancam akan membongkar kenakalan Karin saat masih muda kepada Donwori.

BACA JUGA: Coming Soon! Rano Karno jadi Gubernur Tanpa Wakil

Karin bertutur bahwa kenakalannya sebelum menikah memang sudah parah. Selain suka clubbing, dia suka gonta-gati pacar yang dibumbui esek-esek. Sebenar­ nya, kebiasaannya itu tidak berbeda jauh dari Sephia. Waktu kuliah dan belum menikah, Sephia merupakan teman clubbing Karin. Makanya, Sephia tahu betul tingkah Karin dengan mantan­mantar pacarnya.

”Tapi, saat umur 27 tahun, saya tobat. Saya pakai hijab dan taat beribadah,” kata Karin di sela-sela gugatan cerai di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, kemarin (30/7). 

BACA JUGA: Empat Penampungan Kayu Dilalap Si Jago Merah, Hmm..Mencurigakan

Perubahan drastis itu tidak lepas dari kematian ayahnya. Sejak ayahnya terkena kanker prostat dan ibunya menderita kanker serviks, dia mulai menata hidup. Kebiasaannya clubbing hilang dan dia pun mulai aktif di beberapa acara pengajian.

Nah, dalam berbagai aktivitas kerohanian itulah Karin bertemu dengan Donwori. Keduanya menikah pada 2007. Di tengah kebahagian tersebut, Karin tak menyangka bahwa Donwori merupakan adik Sephia.

BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta LIPI Perbaiki Tata Kelola Birokrasi di Kebun Raya Bogor

Menurut wanita yang tinggal di kawasan Tambaksari itu, selain menjadi aktivis sebuah organisasi agama ternama di Indonesia, Donwori juga pria yang sukses dan berhasil. Dia seorang kontraktor muda dengan gaji yang cukup besar. Karin pun makin jatuh cintrong pada suaminya tersebut.

Sebagai rasa syukur mendapatkan suami yang baik, Karin mencoba untuk melupakan dan menutupi masa lalunya yang kelam. Menurut dia, masa lalunya benar-benar telah membuatnya menyesal. 

Dia tak menyangka bisa hidup dalam dunia bebas yang tidak pernah meng- indahkan norma dan budaya. ”Saya benar-benar telah menyesali apa yang terjadi dulu. Saya ingin menutup lembaran kelam itu,” ungkapnya.

Tapi, tunggu dulu, ternyata tidak mudah menutupi masa lalu. Sebab, ada Sephia yang sering mengancam Karin akan menceritakan kebiasaan clubbing dan seks bebas Karin kepada Donwori. Karin takut. Dia tak ingin Donwori tahu masa lalunya. Baginya, masa lalu adalah aib. ”Tapi, saya justru diperas Sephia. Seminggu sekali dia minta Rp 2 juta,” kata ibu dua anak itu.

Awalnya, perempuan tersebut bisa memenuhi permintaan Sephia. Lambat laun, Donwori protes karena uangnya cepat habis. Ketika ditanya uangnya untuk apa, tentu Karin tak menjawabnya dengan jujur. Hal itulah yang membuat keduanya sering bertengkar setahun ini. Akhirnya, Karin menyetop aliran uang kepada Sephia.

Apa reaksi Sephia? Dia kembali mengancam bakal akan melaporkan kebiasaan Karin di masa muda kepada Donwori dan keluarga besarnya. Hingga proses gugatan cerai tersebut turun, Donwori belum menge- tahui alasan Karin menggugatnya. Bahkan, Sephia belum mengatakan kebenarannya kepada Donwori.

”Saya tersiksa dan bingung. Akhirnya, saya memilih jalan ini (menggugat cerai suami) sebagai rasa bersalah saya pada masa lalu,” tutur Karin. Tampak raut kesedihan di wajah perempuan itu. (*/c1/jee)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nissan vs Avanza di Depan RS, Sejumlah Orang Terluka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler