Kejadian di Tapsel, Puluhan Rumah Sudah Sebulan Direndam Banjir

Sabtu, 10 Desember 2022 – 11:09 WIB
Kondisi rumah warga direndam banjir selama sebulan di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Foto: Antara

jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Puluhan rumah di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, sudah sebulan dilanda banjir.

Banjir yang tak kunjung surut sejak 9 November 2002 sampai hari ini, memaksa warga setempat terpaksa mengungsi.

BACA JUGA: Puluhan Desa di Pulau Simeulue Dilanda Banjir dan Longsor

"Ini jarang terjadi (banjir lama). Biasanya satu dua minggu air sudah surut," jelas Jalal Nasution (63), salah seorang tokoh masyarakat Rianiate, Jumat (9/12).

Dia menjelaskan sedikitnya ada 70 rumah warga yang saat ini masih direndam banjir dengan ketinggian air antara 10 cm hingga sampai mencapai lutut orang dewasa.

BACA JUGA: Pagi-Pagi Warga Karawang Sudah Terendam Banjir

"Banjir sejak sekitar 9 November 2022 lalu. Air yang merendam pada rumah penduduk berada dekat aliran Sungai Rianiate itu," katanya.

Jalal Nasution mengatakan beberapa dari warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang tidak terkena banjir.

BACA JUGA: Banjir di Karawang, Puluhan Rumah Terendam

Menurut dia penyempitan jalan keluarnya air Danau Siais serta terjadinya pendangkalan Sungai Batang Toru menjadi salah satu pemicu air meluap dan merendam rumah warga sulit surut.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Umar Haloman dikonfirmasi tidak menampik bahwa masih ada puluhan rumah di Kelurahan Rianiate itu terendam banjir.

"Kami sudah koordinasi dengan masyarakat. Anggaran dan peralatan (ekskavator amfibi) menjadi kendala untuk melalukan normalisasi pada bagian jalur keluarnya air Danau Siais," katanya.

Tingginya curah hujan serta banjir kiriman masih menjadi penyebab meluapnya Sungai Batang Toru sehingga pembuangan air dari Danau Siais sulit ke luar.

Akibatnya, air yang merendam di pinggir Sungai Rianiate bertahan dan merendam sejumlah permukiman warga.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler