Kejadian Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Ibu-Ibu yang Susah Hamil

Rabu, 30 Maret 2022 – 11:59 WIB
Tiga pelaku saat diamankan di Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin. Foto: dok oganilir

jpnn.com, BANYUASIN - Jajaran Polsek Talang Kelapa menggulung komplotan penipu dengan modus pengobatan alternatif kehamilan.

Tiga pelaku yang ditangkap masing-masing, Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly.

BACA JUGA: Buka Rekaman CCTV, Mbak DA Kaget Tubuhnya Ditindih Oknum Satpol PP

Target korban para komplotan tersebut ialah ibu-ibu yang belum diberikan keturunan.

Menipu sejak 2020, komplotan tersebut sudah merugikan ratusan orang. Tidak hanya warga dari Banyuasin dan Palembang, bahkan ada yang dari luar Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Susah Naik

Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Sigit Agung Susilo menjelaskan ketiga penipu itu membuka praktik di Perumahan Permata Residence, Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.

“Ketiga pelaku sudah tiga tahun membuka pengobatan alternatif, awalnya urut pijat capek. Modus ketiga pelaku menipu para korban yakni mengaku bisa membuat pasien hamil cepat,” kata Sigit.

BACA JUGA: Pesta Pernikahan di Balai Desa Berubah Mencekam, Banjir Darah!

Ketiga pelaku, lanjut dia, punya peran masing-masing.

Tersangka bernama Sarwati alias Teteh bertugas memeriksa korban dengan cara diurut.

Lalu, tersangka Mariah menyarankan korban mengonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.

“Selain itu, korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat awal pengobatan,” terang Sigit.

Selanjutnya, setelah beberapa kali datang untuk melakukan terapi urut, korban dinyatakan hamil.

Ketika korban yang sudah ditunjukkan hasil positif hamil yang sejatinya palsu, mereka lantas dimintai sejumlah uang.

Para korban juga diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain termasuk ke dokter, tetap harus di tempat praktik tersangka.

Barulah tersangka Dwi berperan sebagai bidan dan meyakinkan para korban.

“Namun, setelah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa tidak menunjukan tanda-tanda kehamilan. Akhirnya, banyak korban memeriksakan secara mandiri ke dokter kandungan,” tambah Sigit.

Korban yang merasa sudah tertipu langsung melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa.

"Ketiga pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Talang Kelapa untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkas sigit. (oganilir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Murid Mengaji, Oknum Ustaz Arifin Bersiap Hidup Sengsara


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler