Kejadian yang Dialami Bocah di Malang Harus jadi Pelajaran buat Orang Tua, Ya Tuhan

Senin, 27 Februari 2023 – 16:38 WIB
Proses pencarian korban terseret arus oleh tim SAR gabungan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (27/2/2023). (ANTARA/HO-SAR Surabaya)

jpnn.com, MALANG - Hendak mengambil bola, bocah 3,5 tahun hilang terseret arus di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Insiden itu terjadi pada Rabu (22/2). Tim SAR gabungan melakukan penyisiran pada aliran Sungai Brantas, Senin.

BACA JUGA: Bocah Terseret Arus Pantai di Bintan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

"Sejauh ini masih belum ditemukan. Pencarian diperluas hingga ke Bendungan Sengguruh di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang," kata Koordinator tim SAR Surabaya Ainul Makhdi saat dikonfirmasi, Senin.

Makhdi menjelaskan pencarian dilakukan dengan membagi personel gabungan menjadi lima tim Search and Rescue Unit (SRU).

BACA JUGA: Suami Istri Hilang Terseret Arus Sungai Setelah Terjatuh dari Jembatan

Pencarian dimulai dari Perumahan Permata Regency hingga Kepuharjo, Kecamatan Karangploso dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu dan berjalan kaki.

Kemudian, lanjutnya, tim melakukan pencarian di Kepuharjo-Loksawi, Tanjung-Kalisari, Depo-Watu Kesek.

BACA JUGA: AKBP Doddy: Sekarang Saya Enggak Takut Sama Irjen Teddy Minahasa

Selain itu, pencarian juga dilakukan di area Bendungan Sengguruh hingga wilayah Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.

"SRU itu merupakan tim gabungan, termasuk BPBD Kabupaten Malang. Tim menyusuri dari Sengguruh hingga turun ke Senggreng di Waduk Karangkates," ujarnya.

Ia menambahkan, tim yang diterjunkan memang menghadapi kendala untuk mencari korban yang hilang tersebut.

Hal itu disebabkan arus bawah sungai yang deras dan adanya pusaran air di lokasi kejadian, termasuk banyaknya tumpukan sampah dan medan yang sulit.

"Di Sungai Brantas juga banyak sampah dan medan sungai yang (banyak) jeram, itu menyulitkan pencarian selama enam hari ini," tambahnya.

Proses pencarian tersebut, lanjutnya, akan dilakukan evaluasi pada hari ketujuh, bersama keluarga dan pemerintah daerah setempat. Evaluasi tersebut akan memutuskan kelanjutan proses pencarian korban yang berusia 3,5 tahun tersebut.

"Kami akan adakan evaluasi bersama keluarga, pemerintah daerah setempat dan instansi terkait, jika sampai hari ketujuh korban belum ditemukan," ujarnya.

Pada Rabu (22/2), seorang balita laki-laki berusia 3,5 tahun dilaporkan terseret arus pada saat hendak mengambil bola yang masuk ke dalam selokan di Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 15.30 WIB pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kejadian itu bermula pada saat bocah berusia tiga tahun berinisial AR tersebut bermain bola saat hujan mengguyur kawasan itu bersama teman-temannya.

Bola yang dimainkan itu kemudian masuk ke selokan dan korban berusaha untuk mengambilnya. Namun, pada saat akan mengambil bola tersebut, korban kemudian terjatuh dan terseret derasnya aliran air. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler