jpnn.com - JAKARTA – Kejaksaan Agung menahan tersangka dugaan korupsi pengadaan Peralatan Farmasi dan Farmasi (lanjutan) di Universitas Sumatera Utara tahun anggaran 2010, Kepala Sub Bagian Program pada Jurusan Farmasi USU, Abdul Hadi Lubis.
“Tersangka ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana, Kamis (14/8).
BACA JUGA: Densus Bekuk Dua Terduga Anggota ISIS di Balikpapan
Dijelaskan Tony, penahanan tersangka ini berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Print-14/F.2/F.d.1/08/2014. Tersangka ini ditahan untuk 20 hari ke depan.
Kejagung menetapkan Abdul Hadi sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (Sprindik) Nomor: Print-14/F.2/Fd.1/02/2014, 18 Februari 2014. Abdul Hadi diduga menetapkan Harga Perkiraan Sendiri yang tidak sesuai ketentuan dengan meninggikan atau dimahalkan (mark up). Tersangka juga melakukan pengaturan pemenang bersama dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP).
BACA JUGA: Watusi Beranak, KBS Punya Penghuni Baru
Menurut Tony lagi, ditemukan juga penerimaan beberapa barang pengadaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi di kontrak. Karenanya, ia menambahkan, akibat perbuatan tersangka negara mengalami kerugian untuk pengadaan peralatan farmasi sebesar Rp 7.116.436.425 dan untuk pengadaan peralatan farmasi (lanjutan) Rp 7.308.200.921.
“Kerugian negara secara keseluruhan diperkiran lebih kurang Rp 14,4 miliar," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Langgar IMB, Belasan Kios Dibongkar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Jembatan Comal Kian Terasa
Redaktur : Tim Redaksi