JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) langsung menindaklanjuti informasi keberadaan buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Djoko Tjandra di BaliWakil Jaksa Agung Darmono mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali apakah Djoko Tjandra berada dalam pembangunan Hotel Mulia di Desa Peminge, Sawangan, Kuta Selatan.
"Kami masih terus menyelidiki informasi tersebut dengan menghubungi tim di lapangan (Kejati) Bali," kata Darmono usai salat Jumat di Kejagung, Jumat (7/10)
BACA JUGA: JK: Ayo, Tulis KOMODO kirim ke 9818
Darmono mengakui, ada informasi bahwa pembangunan Hotel Mulia dilakukan atas nama Djoko TjandraBACA JUGA: BKN Tunggu Pengaduan Korban Mutasi Ngawur
"Apakah itu dibangun dia sendiri, kerja di sana? Bisa jadi kan orang beli hotel atas nama saya, cuma yang bangun orang lain, orangnya masih tetap ada di luar negeri," kata Darmono.
Penegak hukum lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengatakan pihaknya terus mengecek apakah Djoko Tjandra benar-benar berada di Bali
Darmono menegaskan bahwa Kejagung terus mengejar Djoko Tjandra
BACA JUGA: Menteri LH Puji Cara Batam Kelola Air Bersih
Sebab, putusan peninjauan kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) menyatakan bahwa Djoko bersalah dan harus menjalani hukuman dua tahun"Selama ini kami berupaya terus mencari dan mencari. Namanya pencarian itu ya belum ketemuMakanya kami akan cek dulu kebenarannya apakah," katanya.Sebelumnya diwartakan, Djoko membangun sebuah hotel di Desa Peminge, Sawangan, Kuta SelatanHotel itu dibangun dibawah perusahaan Djoko PT Mulia Graha Tata LestariDjoko merupakan terpidana kasus hak tagih Bank Bali dan kabur ke luar negeri sebelum dieksekusiDjoko memimpin Grup Mulia dan sukses dengan menaungi setidaknya 41 perusahaan di dalam dan luar negeri(aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Pembubaran KPK Karena Koruptor Terusik
Redaktur : Tim Redaksi