Kejagung Tetap Disanjung ketika Lembaga Antirasuah Banyak Masalah

Kamis, 02 November 2023 – 23:29 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung). Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Mohammad Hisyam Rafsanjani menyayangkan kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

Di mana kasus pemerasan yang diduga melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri terus berkembang hingga menggusur marwah institusi antirasuah ini.

BACA JUGA: Ormit Minta Kejagung Segera Selesaikan Sejumlah Kasus di LPEI

Kondisi ini sangat sangat miris, mengingat KPK selalu mendapatkan kepercayaan publik cukup tinggi sejak dibentuk. Tapi saat ini, kata Hisyam, berbalik 180 derajat.

"KPK saat ini tengah mendelegitimasi lembaganya sendiri," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/11).

BACA JUGA: Kejagung All Out Usut Megakorupsi Blok Mandiodo, Pengamat: Awas Corruptor Fight Back

Berbagai macam persoalan hukum dan etik di internal KPK, kritikan tajam dari internal termasuk mantan pegawai KPK, pakar hukum, serta masyarakat luas, menurut Hisyam, menambah delegitimasi kelembagaan KPK.

Hisyam melanjutkan, kondisi berbeda terjadi pada kinerja Kejaksaan Agung. Korps Adhyaksa ini terus membongkar megakorupsi di sejumlah institusi, bahkan berupaya mengembalikan kerugian negara, seperti penanganan perkara PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI hingga kasus BTS 4G BAKTI Kominfo.

BACA JUGA: Kejagung Diyakini Mudah Mengusut Oknum BPK yang Disebut Terlibat Korupsi BTS

"Reward justru diberikan publik terhadap lembaga kejaksaan dalam proses penegakan hukum karena berhasil mengungkap perkara hukum dengan soliditas kelembagaan dan turut serta memulihkan kerugian keuangan negara," tuturnya.

Bahkan, Kepolisian yang sering kali menjadi bahan pergunjingan di masyarakat, Hisyam bependapat, saat ini sudah lebih baik.

Setelah sebelumnya diterpa masalah Kanjuruhan, Sambo, Teddy Minahasa, dan sengkarut persoalan internal lainnya.

Ia mengatakan, kolaborasi kejaksaan dengan Polri dalam penanganan sebuah perkara dari penyelidikan hingga penuntutan juga berjalan baik.

"Ini patut mendapatkan apresiasi," tandasnya.

Pernyataan Hisyam ini senada dengn hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya.

Survei yang dilakukan pada 16-20 Oktober 2023 itu mendapati bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung mencapai 75,1 persen. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler