JAKARTA – Untuk memperbaiki citra, Kejaksaan membentuk Tim Khusus (Timsus) hingga ke daerahTimsus ini punya tugas spesifik yakni menangani perkara tindak pidana korupsi di daerah masing-masing
BACA JUGA: Pemerintah Hanya Batalkan 773 Perda Bermasalah
Jaksa Agung Hendarman, Supandji mengakui, citra kejaksaan saat ini terpuruk dan mengalami krisis kepercayaan yang sangat parahBACA JUGA: Duit BI Buat Beli Rumah
jpnn.com -
Di acara peringatan HUT ke-48 Bhakti Adhyaksa di Lapangan Kejagung, Jakarta , Selasa (22/7), Hendarman mengatakan, rencana pembentukan timsus antikorupsi ini sangat serius
BACA JUGA: Serahkan Duplik, Ayin Colek JPU
"Tim ini merupakan salah satu instrumen yang sudah dibuat dalam memberantas korupsiPada 9 Desember nanti diharapkan semua ejati sudah ada satuan khususnyaTanggal itu juga bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia," ujar Hendarmanjpnn.com -
Dikatakan pria asal Magelang itu, dengan adanya timsus di seluruh Kejati diharapkan upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan secara komprehensif"Karena keberhasilan penanganan perkara korupsi adalah salah satu sarana memulihkan kepercayaan masyarakatIni bagian dari upaya koreksi mendasar dan saya berharap tim ini dapat bekerja dengan bukti-bukti yang dapat dilihat dan dirasakan secara nyata oleh masyarakat," ucapnyajpnn.com -
Dia mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran kejaksaan bahwa tolok ukur keberhasilan timsus dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi harus dilihat dari kemampuan menyelamatkan dan mengembalikan uang negara secara maksimalJika itu belum dapat dilaksanakan, maka keberhasilan pemberantasan korupsi hanya sebatas keberhasilan yang terfokus pada aspek pemidanaan badan saja
"Kita menginginkan pemberantasan korupsi secara komprehensifAspek pemidanaan badan dan aspek penyelamatan atau pengembalian keuangan negara harus dilakukan secara simultan," ujar Hendarman
Saat di depan Komisi III DPR, Hendarman menjelaskan, tim ini dibentuk sebagai tindaklanjut pembentukan satuan tugas khusus (satgasus) penanganan tindak pidana korupsi di Kejagung yang sudah diresmikan pada 6 Juni 2008 lalu.
Dalam kata sambutannya di HUT ke-48 Bhakti Adyaksi, secara blak-blakan Hendarman mengakui institusi Kejaksaan saat ini sedang mengalami krisis kredibiltasPengakuan ini penting, karena menurutnya, kalau ditutup-tutupi justru korps Adhyaksa tak akan mampu memperbaiki diri.
"Pengakuan ini penting, karena untuk memotivasi dan memperbaiki diri secara mendasar," tegasnyaMomentum Hari Bhakti Adhayksa merupakan waktu yang tepat untuk mengintrospeksi dan mengevaluasi kinerja yang dilakukan selama iniHarapannya, agar kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali
Hendarman minta agar setiap jaksa mampu menjaga moralMasalah moral, diakui Hendarman sebagai kelemahan mendasar yang perlu diperbaiki"Tertib moral itu merupakan pendalaman makna dari tertib-tertib yang sudah ada, seperti tertib administrasi, anggaran, peralatan, perkantoran, disiplin kerja, dan kepegawaian," urainyajpnn.com -
Di awal kata sambutannya, Hendarman mengakui peringatan Hari Bhakti Adhyaksa kali ini dilakukan dalam suasana yang penuh dengan keprihatinan"Karena tahun ini Kejaksaan sedang mengalami cobaan yang sangat beratSemuanya ini terjadi karena ulah-ulah oknum kejaksaan yang telah melakukan perbuatan menyimpang, sehingga akibat dari perbuatan tersebut menimbulkan tamparan yang keras dan telah mencoreng citra dan kredibilitas kejaksaan sebagai institusi penegak hukum," kata Hendarman(sam)jpnn.com -
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Kejagung Tahan 10 Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi