jpnn.com - MANADO – Seorang bocah SD di Kota Manado, sebut saja Mawar,12, menjadi korban pelecehan seksual.
Bocah yangmengalami keterbelakangan mental ini menjadi korban aksi bejat BU alias Budi (42) yang berprofesi sebagai tukang ojek, yang saat ini berdomisili di Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil.
BACA JUGA: Astaga, Remaja Kepergok Paman Saat Digauli Pacarnya
Peristiwa itu terbongkar Senin (26/9) kemarin sekira pukul 13.00 Wita, setelah seharian si bocah dinyatakan hilang oleh keluarga korban.
Informasi yang dirangkum Posko Manado (Jawa Pos Group), kejadian itu berawal saat korban yang sedang berada di rumah, tiba-tiba datang pelaku dengan berpura-pura menanyakan ibu korban.
BACA JUGA: Hati-Hati Masih Ada Buronan Komplotan L300
Melihat korban yang hanya sendirian, pelaku langsung mengajak jalan-jalan sembari membujuk untuk mentraktir korban makan siang. Bocah mungil ini pun langsung mengiayakan ajakan pelaku.
Bergegas menggunakan kendaraan roda dua, pelaku pun menuju ke sebuah warung yang ada di sekitaran Kecamatan Singkil.
BACA JUGA: Rasain! Polda Bekuk Kurir Narkoba di Beberapa Kota
Sayangnya, bukan diajak makan siang, korban malah diseret ke sebuah hutan yang jauh dari keramaian.
Di sinilah kebiadaban pelaku dimulai dan terjadilah aksi perkosaan. Setelah itu, korban ditinggalkan sendirian di hutan tersebut.
Beruntung Tim Resmob Polsek Singkil yang sedang melakukan patroli menemukan korban dengan kondisi tanpa busana dan langsung membawanya ke kantor Polresta Manado.
Sementara pelaku, hingga tadi malam masih dalam pengejaran polisi.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Rolly Sahelangi ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
“Masih dalam tahap penyelidikan. Untuk korban masih divisum,” pungkasnya. (PM/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Mantan Kekasih Jessica Itu...
Redaktur : Tim Redaksi