jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi menargetkan produksi migas tahun ini meningkat hingga 1.047 MBEOPD dari kinerja tahun lalu yang mencapai 897 MBOEPD.
Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga menargetkan cadangan tambahan pada tahun ini sebesar 755 MMBOE dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.
BACA JUGA: Bagi Pengantre Solar Subsidi, Simak Pernyataan Dirut Pertamina Ini
"Pada tahun 2022, target pengeboran sumur eksplorasi Subholding Upstream Pertamina sebanyak 29 sumur dan target pengeboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur," kata Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina Danar Dojoadhi, Senin (4/4).
Danar menyampaikan beberapa terobosan juga dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mencapai target.
BACA JUGA: Direksi Pertamina Jamin Pasokan BBM di Kalimantan Timur Aman
"Digitalisasi, program Optimus (Optimalization Upsteam Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project, seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood," sebutnya.
Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas.
BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Bandung dan Priangan Timur Aman Terkendali
"Kelima prioritas tersebut meliputi prioritas nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, prioritas inovasi model bisnis, prioritas technology leadership, prioritas energize investment dan prioritas unleash Talent," jelas Danar.
Pada prioritas nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program, yaitu optimus, ESG Score serta dekarbonisasi.
Kemudian pada prioritas inovasi model bisnis, Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif PHKT.
"Untuk prioritas technology leadership, Subholding Upstream Pertamina merealisasikan melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam," terangnya.
Selanjutnya, untuk prioritas energize investment, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program, antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvinasi struktur & reaktivasi sumur suspended, upstream plant realibility 97,5 persen, akuisisi operator atau blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.
Terakhir, pada prioritas unleash talent, Subholding Upstream Pertamina memiliki program fast track talenta unggul yang inklusif, 13 persen perempuan dalam nominated talent dan 26 persen pekerja milenial.
Subholding Upstream Pertamina juga telah menyusun 11 topik material dalam pelaksanaan strategi ESG serta strategi dekarbonisasi mewujudkan kegiatan operasi yang ramah lingkungan.
Integrasi kolaborasi dan inovasi terus dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mendukung agresivitas di 2022 dalam bentuk sinergi dan mengedepankan HSSE dan Corporate Life Saving Rules serta mengimplementasikan ESG dalam proses bisnis perusahaan.
"Adanya sinergi di bawah Subholding Upstream Pertamina merupakan nilai tambah untuk dapat meningkatkan daya saing melalui operational excellence khususnya dalam bisnis hulu migas bumi," ujarnya.
Danar menambahkan pascarestrukturisasi selama satu tahun ini juga diharapkan mampu melakukan percepatan bisnis, baik existing maupun baru, membuka peluang lebih luas, flexibilitas, kemitraan, dan sumber pendanaan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi