Gunawangsa Group Kebut Pembangunan Superblok

Selasa, 31 Oktober 2017 – 15:30 WIB
Apartemen. Ilustrasi Foto: dok.JP

jpnn.com, SURABAYA - Gunawangsa Group tetap berkomitmen menyelesaikan proyek mereka meski industri properti belum sepenuhnya pulih.

Salah satu yang terus digenjot penyelesaiannya adalah Gunawangsa Tidar Superblock.

BACA JUGA: Meikarta Gairahkan Industri Properti Dalam Negeri

CEO Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengatakan, di antara tiga tower yang dibangun, dua tower sudah memasuki tahap akhir.

Sebelumnya, tower A topping off pada Juli lalu. Saat ini, pengerjaan dilanjutkan dengan topping off tower B.

BACA JUGA: Gagang Pintu Harga Rp 19 Juta, Ini Wujudnya

Rencananya, serah terima masing-masing tower dilakukan pada Mei dan Oktober 2018.

”Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, menunjukkan kami masih dipercaya konsumen. Karena itu, kami bertekad untuk terus menyelesaikan pembangunan beberapa proyek yang sedang kami kerjakan,” katanya, Senin (30/10).

BACA JUGA: Segmen Menengah Dominasi Pasar Properti

Saat ini, tower B terjual lebih dari 70 persen. Sedangkan tower C, pihaknya baru membuka penjualan untuk sepuluh lantai.

Selain proyek yang sudah ada, pihaknya memiliki keinginan membuka proyek baru.

Ada beberapa cadangan lahan di Gresik dan Sidoarjo yang sesuai untuk dikembangkan superblok. Masing-masing seluas 3,5 hektare dan 1,6 hektare.

”Tapi, untuk saat ini kami ingin menyelesaikan proyek yang sudah ada sambil melihat kondisi pasar,” terangnya.

Sejalan dengan pembangunan dua tower Gunawangsa Tidar Superblock yang memasuki tahap akhir, pihaknya mulai gencar untuk menggenjot tingkat keterisian area komersial.

Yakni, mini mal setinggi empat lantai dengan total luas 12 ribu meter persegi. The Central akan beroperasi pada pertengahan 2018.

Management Mall The Central Teddy Zu menjelaskan, area komersial itu akan memiliki captive market dari para penghuni apartemen ditambah tamu hotel.

”Tapi, kami tidak akan mengandalkan captive market, tetapi juga mendatangkan traffic dari sekitar,” paparnya.

Hingga sekarang, ada beberapa tenant yang berkomitmen untuk masuk. Di antaranya, Superindo, Excelso, dan apotek Century.

”Konsepnya lifestyle mal,” ujar Teddy. Selain disewakan, pihaknya memiliki unit yang dijual.

Dengan kombinasi tersebut, tingkat keterisian saat beroperasional diyakini bisa tinggi. (res/c21/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Properti Incar Area di Sekitar LRT


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler