jpnn.com, JAKARTA - Lippo Group melakukan topping off dua tower central business district (CBD) Meikarta, Sabtu (29/10).
Dua tower senilai Rp 1 triliun tersebut merupakan gedung tertinggi di koridor Bekasi–Cikampek.
BACA JUGA: Gagang Pintu Harga Rp 19 Juta, Ini Wujudnya
Topping off itu menjadi tanda dimulainya pembangunan kota baru Meikarta.
’’Topping off ini merupakan bentuk komitmen kami kepada para pembeli bahwa kami membangun Meikarta ini dengan kecepatan tinggi. Setelah topping off dua tower ini, kami akan melanjutkan dengan pembangunan tower-tower berikutnya sesuai masterplan yang ada,’’ papar Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya.
BACA JUGA: Topping Off 2 Tower, Meikarta Masuki Babak Baru
Ketut menyatakan, kurang dari dua tahun, 50 gedung bakal siap dihuni pada Desember 2018.
Pihaknya berharap hunian Meikarta bisa menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial lain di Jakarta.
BACA JUGA: Segmen Menengah Dominasi Pasar Properti
’’Karena Meikarta dikelola dengan prinsip visi, keberanian, pengelolaan solid, kecepatan, dan sistem keuangan yang sehat,’’ jelasnya.
Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga menuturkan, pembangunan Meikarta diharapkan mampu mendorong industri properti nasional.
Dalam beberapa tahun, industri properti tanah air sempat mengalami perlambatan.
Berdasar data Indonesia Property Watch, pada kuartal pertama 2017, pertumbuhan industri properti naik 5,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yang minus 24 persen.
’’Dengan hadirnya Meikarta, kami yakin akan memberikan stimulus kepada industri properti untuk bisa kembali berkembang,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan, upaya Meikarta membangun infrastruktur perumahan yang lengkap dapat mendukung pembangunan koridor ekonomi dan industri di Cikampek.
Apalagi, didukung pembangunan supporting infrastruktur perumahan seperti sekolah, rumah sakit, mal, hingga, tempat rekreasi.
’’Tidak ada yang mau bangun pabrik dan investasi jika tidak ada supporting-nya,’’ katanya.
Senada dengan Rosan, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata menilai proyek Meikarta mampu menggairahkan kembali industri properti nasional.
’’Saya menyampaikan selamat kepada Meikarta atas segala terobosan selama enam bulan ini dan menjadi faktor utama menggairahkan pembangunan skala besar. Industri properti tambah optimistis,’’ ucapnya.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kemen PUPR Syarif Burhanuddin menyebut, pemerintah cukup terbantu dengan proyek hunian Meikarta.
’’Pemerintah sangat terbantu oleh keberadaan proyek hunian terpadu yang dibangun swasta. Ini bagus sekali,’’ tuturnya. (ken/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Properti Incar Area di Sekitar LRT
Redaktur & Reporter : Ragil