JAKARTA - Peserta internasional di BroadcastAsia 2011 kini bisa menggunakan teknologi mutakhir di bidang sinematografi digitalSenior Project Manager BroadcastAsia Singapore Exhibition Services Calvin Koh mengatakan, film adalah isu penting di BroadcastAsia
BACA JUGA: INDY Refloating Saham Petrosea
Belakangan, semakin banyak peserta pameran memanfaatkan ajang ini untuk menarik pembeli melalui inovasi teknologi dan layanan terbaru mereka“Membuka zona khusus untuk Cinematography/Film/Production pada pameran tahun ini adalah salah satu bentuk usaha kami menghubungkan pengguna dengan penyedia jasa teknologi, dalam rangka menciptakan kemajuan di bidang produksi film di Asia," kata Calvin Koh, Senior Project Manager BroadcastAsia dari Singapore Exhibition Services, penyelenggara BroadcastAsia di Jakarta, Rabu (8/6)
BACA JUGA: Rating Okupansi Naik 70 Persen
Dia mengatakan, konten film/produksi sinematografi Asia yang berkualitas kini menghadapi tingkat permintaan yang cukup tinggi
Blok Cinematography/Film/Production dirancang sebagai tempat bagi para pemimpin industri penyiaran untuk memperlihatkan teknologi terdepan, yang dapat meningkatkan kualitas produksi sekaligus memperbaiki efisiensi kerja
BACA JUGA: Anggaran Transportasi Dipangkas 50 Persen
Area untuk pembuat film dan produsen acara televisi ini akan diisi lebih dari 30 pesertaDi level tiga dan empat, Suntec Singapura tersebut, para peserta akan menunjukkan inovasi terbaru mereka dalam bidang efek visual, penyuntingan/pewarnaan, dan produksi kreatifPeserta pameran di zona Cinematography/Film/Production merepresentasikan semakin padatnya kegiatan bisnis industri film dan produksi, yang telah pulih dari krisis keuangan global.Laporan Global Entertainment & Media Outlook 2010-2014 menyebutkan, dari PricewaterhouseCoopers, Asia Pasifik diramalkan menjadi pasar media dan hiburan dengan pertumbuhan tercepat kedua di duniaPerkiraaan pertumbuhan mencapai 6,4 persen Compound Annual Return sampai dengan 2014, dan mencapai sekitar USD 475 juta Perkiraan pertumbuhan tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan dunia sebesar 5 persen.
Di antara perusahaan yang akan turut serta adalah Angenieux SA, AV8 Media, Blackmagic, Canon Singapore, Cine Equipment, Filmlight, Gruppo Manfrotto S.R.L, Imagineer, Kino Flo Inc, Magix AG, Matthews, Miller, Movietech, Quantel, Sony, Swift Electronics CoLtd, The Foundry, The Media Village, dan The Tiffen Company LLCKehadiran pengunjung internasional di ajang ini membuat zona khusus Cinematography/Film/Production sebagai wadah jejaring dan penjajakan peluang bisnis(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Masih Impor Minyak Mentah 277 Ribu Bph
Redaktur : Tim Redaksi