jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polsek Kebon Jeruk telah mendalami keterangan dari MS, 23, seorang ayah yang tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia tiga bulan, KQS.
Menurut Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu, pelaku tega membunuh korban lantaran anaknya itu merupakan hasil hubungan gelap di luar nikah.
BACA JUGA: Ayah Keji Bunuh Bayinya dengan Sadis
BACA JUGA: Ayah Keji Bunuh Bayinya dengan Sadis
Pelaku meyakini anak yang lahir dari hasil hubungan di luar nikah akan membawa sial. Hal ini juga disampaikan pelaku ke istrinya untuk meyakinkannya.
BACA JUGA: Polres Blitar Otopsi Mayat Bayi yang Ditemukan di Kamar
“Dia menyakinkan istirnya bahwa apabila anak ini dipertahankan akan mendatangkan kemalangan,” sebut Erick kepada wartawan, Senin (6/5).
Dari pemeriksaan juga diketahui, MS sempat minta sang istri menggugurkan, namun ditolak.
BACA JUGA: Tega Buang Bayi di Pematang Sawah, Dibungkus Karung
BACA JUGA: Warga Vila Delima Cilandak Temukan Bayi Terbungkus di Kardus
Lantaran kesal istri sudah hamil sebelum menikah, pelaku lantas tak pernah mendampingi pasangan hidupnya itu untuk memeriksa kandungan ke dokter atau bidan.
“Saat menikah sampai dengan anaknya lahir itu sudah terlihat perilaku-perilaku menyimpang dari pelaku," ujarnya.
Aksi penganiayaan MS terhadap anaknya pun sudah dilakukan semenjak korban masih berusia dua bulan. MS juga diketahui sering memakai narkoba jenis sabu-sabu.
“Dia sudah menggunakan narkoba sejak 2017. Jadi, ketika aniaya anaknya dia dalam pengaruh sabu-sabu," sebut Erick.
Atas ulahnya, pelaku kini ditahan dan dikenakan dengan Pasal 338 KUHP subsidair Pasal 365 KUHP ayat 3 tentang pembunuhan dan kekerasan yang menyebabkan nyawa orang hilang.
"Pelaku juga dikenakan Pasal 80 huruf A ayat 4 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 20 tahun penjara," tutup Erick. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar SMA Hamil, Cekik Bayi Buang di Toilet
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan