Keji, Begini Hasil Rekonstruksi Tewasnya Yuyun

Selasa, 03 Mei 2016 – 23:12 WIB
Salah satu bentuk kepedulian netizen atas tewasnya Yuyun. Foto Instagram

jpnn.com - JAKARTA - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Yuyun di Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, Raja Lembong, Bengkulu, Senin (2/5) kemarin. Pada rekonstruksi ini tergambar bagaimana 14 pelaku melakukan tindakan kejinya kepada Yuyun.‎

"Kemarin dilaksanakan rekonstruksi terhadap 12 pemuda yang telah melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, Y (14)," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/5).

BACA JUGA: Saipul Jamil Sampaikan Eksepsi, Isinya?

Boy melanjutkan, proses rekonstruksi hanya melibatkan 12 pelaku, sedangkan dua lainnya masih buron. Dari rekonstruksi, tambah dia, penyidik bisa menyusun rangkaian kronologi, yang bisa menjadi bahan penyusunan berkas perkara.

Dari hasil rekonstruksi, beber Boy, 14 pelaku secara bergilir menyetubuhi Yuyun. Bahkan di antara mereka, ada juga pelaku yang mengulangi tindak pemerkosaan. Padahal kondisi Yuyun sudah tidak berdaya, terkulai lemas hingga akhirnya tak bernyawa.

BACA JUGA: Minggu Malam Si Abang Sempat Ketemu Roy, Pembunuh Dosen

"Jadi ini tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak beradab," tegas Boy.

Peristiwa itu bermula saat 14 pelaku mengumpulkan uang untuk membeli tuak sebanyak 14 liter di salah satu warung di desa Kasie Kasubun. Kemudian 14 pelaku itu mengadakan pesta tuak di sebuah kebun pada Sabtu (2/4).

BACA JUGA: Begini Reaksi sang Kakak Mahasiswa Pembunuh Dosen

Usai berpesta masih hari yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB para pelaku keluar dari kebun dan berkumpul di pinggir jalan dan 14 pelaku itu masih dalam kondisi mabuk.‎

Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, korban melintas di jalan dekat kebun karet usai pulang sekolah. Korban masih menggunakan seragam sekolah dan membawa pulang taplak meja serta bendera merah putih untuk dicuci di rumah.

Dalam kondisi mabuk, pelaku mencegat korban dan berusaha memeluk. Yuyun pun berontak dan berusaha melawan, hal itu membuat pelaku semakin emosi dan bertindak anarkistis.

Kemudian, para pelaku menyeret korban lalu memperkosa Yuyum. Usai melaampiaskan tindakan bejatnya, pelaku mengikat tubuh korban dan membuangnya ke jurang.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku juga menutupi tubuh korban dengan dedaunan kemudian kembali ke rumah masing-masing. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hukum Mati Pemerkosa dan Pembunuh Siswi di Bengkulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler