Keji, Sangat Keji, Boko Haram Bantai Ratusan Warga Usai Berbuka

Sabtu, 04 Juli 2015 – 17:46 WIB
Pemimpin ektrimis Boko Haram Abubakar Shekau. F: AFP

jpnn.com - BORNO - Kelompok militan Islam, Boko Haram, membantai ratusan penduduk di desa Mussaram I dan II di Monguno yang tengah berpuasa, pada Selasa (30/6). Mereka dibantai secara membabi buta sesaat setelah berbuka puasa.

Sebanyak 48 pria yang baru saja menyelesaikan salat Isya dihabisi. Boko Haram memisahkan mereka antara laki-laki dan perempuan sebelum ditembak seluruhnya. Kemudian Boko Haram membakar seluruh desa.

BACA JUGA: Wartawati Malaysia Ini Dilarang Masuk Markas Kemenhan Gara-Gara Lututnya Kelihatan

Kampanye Pemerintah Nigeria melawan Kelompok Ekstrimis Boko Haram. F: AFP

BACA JUGA: Pangeran Bom Bunuh Diri ISIS Seharga Rp41 Miliar Tewas Diserang Drone

Seperti dilansir Reuters, pada Rabu lalu Desa Kukawa di dekat Danau Chad mendapat giliran. Sebanyak 97 orang dilaporkan tewas setelah setidaknya 50 anggota Boko Haram menyerang. Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban. Lagi-lagi, desa itu dibakar pasca diserang.

"Para teroris tersebut memasuki masjid-masjid dimana penduduk muslim menunggu salat Maghrib berjamaah sesaat setelah membatalkan puasa," ujar Babami Alhaji, salah seorang saksi mata seperti dikutip dari BBC. 

BACA JUGA: Tragis, Gadis 17 Tahun Bunuh Diri karena Tak Punya Toilet di Rumahnya

"Mereka menembaki jamaah yang sebagian besar adalah pria dan anak-anak," tambahnya. 

Setelah menghabisi nyawa para pria di masjid-masjid, mereka beralih ke rumah-rumah penduduk dan membunuh kaum hawa yang tengah menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.

Muhammadu Buhari. AFP Photo/Mujahid Safodien

Sejak muncul enam tahun lalu, Boko Haram membunuh ribuan orang dan membuat setidaknya 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pun telah membahas cara menangani Boko Haram dengan beberapa negara tetangga. 

Antara lain, Niger, Kamerun, Benin, dan Chad. Boko Haram juga akan menjadi pembicaraan utama dalam pertemuan antara Buhari dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada 20 Juli. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak... Ribuan Guru Mundur Ramai-Ramai Lantaran Berijazah Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler