JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus menebar kejutan demi kejutanTeranyar indeks sukses menjejak level 4050,63 yang merupakan rekor baru
BACA JUGA: Pengamat: Newmont Abaikan Putusan Arbitrase
Sejatinya laju indeks tersebut sempat dikhawatirkan menyusul aksi profit taking pada hari sebelumnyaTetapi, sejalan dengan bergairahnya bursa regional dan Asia, indeks ikut terseret sentimen positif
BACA JUGA: Divestasi Newmont Tak Transparans, Publik Dirugikan
Investor bukannya eksodus dari market melainkan mengambil keputusan berani dengan berburu saham-saham unggulanBACA JUGA: Dirjen Pajak Enggan Beber Perusahaan Penunggak Pajak
Indeks LQ45 juga merangkak naik 3,83 poin (0,54 persen) ke level 714,05 poin"Ini efek apresiasi bursa regional dan AsiaPelaku pasar mengambil opsi beli setelah ada gambaran jelas soal market global," ulas Christine Salim, Kepala Riset Samuel Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (20/7)Christine menyebut reboundnya Indeks terdongkrak oleh melonjaknya saham-saham sektor properti dan pertambanganItu dipicu dari penguatan harga komoditas duniaPenguatan tersebut seiring rilis laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari ekspektasi pelaku pasarDi samping itu, sentimen positif juga datang dari kesepakatan antara presiden Obama dan anggota kongres untuk mengurangi defisit anggaran AS"Ini sepertinya akan berlanjut pada perdagangan hari ini," imbuh Christine.
Bursa komoditas sambung Christine juga ikut merasakan imbas positif dengan harga minyak naik ke level USD 97,5 per barelSelanjutnya, berefek pada meroketnya harga metal dunia seperti Nikel dan TimahBursa Asia juga berada dalam teritori positif seiring sentimen positif dari bursa global dan penguatan harga komoditas dunia"Bursa domestik masih dalam trek positifApalagi, diprediksi laporan keuangan emiten semester pertama 2011 positif," tukasnya
Mengakhiri perdagangan Rabu (20/7), Indeks menguat 27,215 poin (0,67 persen) ke level 4.050,632Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 3,838 poin (0,54 persen) ke posisi 714,045Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 186.384 kali pada volume 8,993 miliar lembar saham senilai Rp 6,415 triliunSebanyak 171 saham naik, 76 saham turun, dan 92 saham stagnanTransaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 7,141 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regionalIndeks Komposit Shanghai turun tipis 2,78 poin (0,10 persen) ke level 2.794,20Indeks Hang Seng naik 101,29 poin (0,46 persen) ke level 22.003,69Indeks Nikkei 225 melonjak 116,18 poin (1,17 persen) ke level 10.005,90Indeks Straits Times menguat 30,60 poin (0,99 persen) ke level 3.126,72.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.400 ke Rp 49.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.350 ke Rp 52.400, Merck (MERK) naik Rp 500 ke Rp 123.500, dan Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 127.500Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 28.400, Bank Ekonomi (BAEK) turun Rp 250 ke Rp 1.900, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 175 ke Rp 4.275, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 150 ke Rp 5.350(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Kurang Seriusi Persoalan Ketenagakerjaan
Redaktur : Tim Redaksi