jpnn.com, JAKARTA - Dua atlet cabor para angkat berat di Asian Para Games 2018 Sriyanti dan Ni Nengah Widiasih memberikan kejutan.
Keduanya sukses menyumbangkannya medali saat bertanding di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (11/10) siang.
BACA JUGA: Setelah Asian Para Games, Evi Incar Paralimpiade Tokyo 2020
Sriyanti meraih medali perak di kelas 86 kg. Awalnya dia tak dipatok target, namun penampilannya memukau dan membuatnya bersaing ketat dengan peraih emas asal Korsel, Lee Hyun-jung. Sriyanti mengangkat 118 kg dan sejatinya sama dengan Lee.
Namun sang lawan memiliki berat badan lebih ringan dari sri beberapa ons. Karena itu dia harus puas dengan posisi runner up.
BACA JUGA: Menpora Menjenguk Insan yang Cedera Saat Berlomba
Sementara itu, peraih medali perunggu diraih lifter Philipina Adeline Ancheta yang hanya mampu mencatat angkatan terbaiknya 107 kg.
Usai pertandingan, Sri menegaskan senang dengan torehan ini. Sebab, dia tak dipatok target namun bisa sukses mempersembahkan emas bagi kontingen merag putih.
BACA JUGA: Menpora: Ini Sejarah Baru Perolehan Medali Indonesia di APG
"Senang tapi ada rasa kecewa sedikit juga karena kalah di berat badannya. Semoga ke depan lebih baik lagi," kata Sri.
Medali perak disumbangkan Ni Nengah Widiasih, dari kelas 87 Kg. Dia berada di peringkat tiga. Peraih emas direbut lifter Tiongkok Feifei Zheng dengan angkatan terbaik 139 kg. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPDUK - Inapgoc Kelola Dana Komersial Asian Para Games 2018
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad