Kekhawatiran Efek Evergrande Mereda, Rupiah Hari Ini Merangkak Naik

Jumat, 24 September 2021 – 10:45 WIB
Kekhawatiran pasar soal gagal bayar Evergrande mulai mereda menguntungkan nilai tukar rupiah hari ini. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kekhawatiran pasar soal gagal bayar Evergrande mulai mereda menguntungkan nilai tukar rupiah hari ini.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah hari ini berpotensi menguat.

BACA JUGA: Badai Tapering Mulai Terdeteksi, Rupiah Hari Ini Morat-marit

Rupiah pagi ini bergerak melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.250 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.243 per USD.

"Nilai tukar rupiah berpeluang menguat hari ini dengan menguatnya minat pasar terhadap risiko sejak kemarin," kata Ariston di Jakarta, Jumat.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, BI Siaga Hadapi Tapering Off The Fed

Dia membeberkan indeks saham AS rata-rata ditutup menguat di atas 1 persen pada malam tadi.

Di sisi lain, lanjut Ariston, harga emas yang merupakan aset aman bergerak turun. Sedangkan nilai tukar utama dan regional bergerak menguat terhadap USD.

BACA JUGA: Pasar Menunggu Risalah The Fed, Apa Kabar Rupiah Hari Ini?

Menurut Ariston, perbaikan sentimen minat pasar terhadap risiko itu disebabkan oleh tindakan Bank Sentral China yang menyuntikkan dana ke sistem perbankan.

Hal itu disinyalir akan meningkatkan likuiditas di tengah krisis utang perushaaan properti Evergrande.

"Evergrande juga menyatakan masih berusaha untuk membayar kewajibannya. Persoalan utang ini belum selesai, tapi untuk sementara, kekhawatiran pasar mereda," ujar Ariston.

Ariston menyebut dari dalam negeri, pengaruh kasus COVID-19 pada Kamis (23/9) yang bertambah 2.881 cukup membantu rupiah.

Adapun total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta jiwa dan kasus kematian mencapai 160 kasus sehingga totalnya mencapai 141.114 kasus.

Jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 4.386 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,01 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 47.997 kasus.

Jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 83,25 juta orang dan vaksin dosis kedua 46,98 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp 14.220 per USD hingga Rp 14.200 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.260 per USD.

Pada Kamis (23/9) lalu, rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.243 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler