Kekuatan Pemerintah jadi 68,8 Persen

Kamis, 28 Juli 2016 – 05:47 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para menteri setelah pengumuman reshuffle. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

jpnn.com - JAKARTA - Dari komposisi menteri hasil reshuffle yang diumumkan Presiden Jokowi kemarin siang, ada sembilan wajah baru yang dimasukkan. Lima di antaranya berasal dari parpol.

Thomas Lembong kini menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani. 

BACA JUGA: Reshuffle Kali Ini Cukup Mengejutkan

Sedangkan Luhut Binsar Pandjaitan kini menempati pos yang ditinggalkan Rizal Ramli, menteri koordinator bidang kemaritiman dan sumber daya. Rizal out dari Kabinet Kerja.

Total ada delapan menteri yang keluar dari kabinet. Yakni Yuddy Chrisnandi, Sudirman Said, Rizal Ramli, Saleh Husin, Ignasius Jonan, Anies Baswedan, Ferry Mursyidan Baldan, dan Marwan Jafar. 

BACA JUGA: Kemampuan Sri Mulyani Tak Diragukan Lagi, Tapi....

Di antara mereka, hanya Anies, Sudirman, dan Jonan yang murni berasal dari kalangan profesional. Selebihnya dari parpol. 

Dengan demikian, komposisi Kabinet Kerja kali ini juga lebih banyak berisi kalangan nonpartai. Ada 20 menteri atau 57 persen yang berlatar belakang nonparpol di Kabinet Kerja. 

BACA JUGA: Biar Kabinet Efektif, Ini Saran untuk Jokowi

Selebihnya, 15 kursi menteri dibagi-bagikan kepada PDIP (5), PKB (3), Nasdem (2), Golkar (2), Hanura (1), PPP (1), dan PAN (1). 

Selain itu, kekuatan pemerintah kini makin besar terhadap oposisi. Bila menggunakan tolok ukur dukungan di parlemen, kekuatan pemerintah kini menjadi 68,8 persen atau lebih dari dua pertiga. Terutama dengan masuknya Golkar dan PAN ke dalam struktur pemerintahan. (byu/lum/owi/wan/jun/gen/dee/dyn/far/bil/mia/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Ini Siapkan Jerat Hukum untuk Abraham Samad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler