Papua Kekurangan Dokter Spesialis, PABOI Dukung Uncen Buka Prodi Orthopaedi

Jumat, 03 Juni 2022 – 22:56 WIB
Dokter ahli bedah sedang melakukan operasi. Foto dokumentasi PABOI

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) melaksanakan program Outreach di Papua.

Menurut Ketua PABOI Dr. dr. Edi Mustamsir, Sp.OT(K), kegiatan itu merupakan rangkaian acara yang diadakan (PABOI) di Makassar, yaitu Continuing Orthopaedic Education (COE) ke-69 dan acara berlangsung sejak 26-28 Mei 2022..

BACA JUGA: Oknum Dokter ini Ditangkap terkait Narkoba, Anda Kenal?

Melanjutkan kesuksesan acara COE 69 di Makassar, Edi Mustamsir bersama tim dalam kunjungan ke Papua, khususnya di Jayapura ada beberapa tujuan. Antara lain memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat atau pasien di RSUD setempat.

Kemudian, memberikan edukasi dalam One Day seminar; dan visitasi untuk mendorong Universitas Cendrawasih (Uncen) melalui Fakultas Kedokteran bisa membuka program studi Orthopaedi dan Traumatologi.

BACA JUGA: Sembari Menunggu SK PPPK, Honorer Daerah Ini Tetap Digaji, Alhamdulillah

Menurut Ketua Kolegium Orthopaedi dan Traumatologi Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K), Papua dengan wilayah yang luas hingga kini masih kekurangan dokter.

"Kami sangat mendukung Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih bisa membuka program studi Orthopaedi dan Traumatologi di sini," ujar Ferdiansyah melalui keterangan tertulis pada Jumat (3/6).

BACA JUGA: Chandra Soroti Kemunculan Khilafatul Muslimin yang Menyerukan Khilafah

Dia menambahkan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit pendidikan diharapkan juga mendorong dan bisa memfasilitasi serta mendukung segala sarana dan prasarana untuk terealisasinya program ini.

Dijelaskan juga dalam kegiatan pelayanan kesehatan di RSUD Jayapura terdapat dua pasien yang akan mendapatkan penanganan oleh Tim Outreach PABOI.

Pasien tersebut dengan keluhan infeksi tulang belakang leher dan pinggang dengan kelemahan di lengan tangan kanan dan kesulitan berjalan.

Operasi itu memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena memerlukan keahlian dan pengalaman khusus. (esy/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler