jpnn.com, BATAM - Sebuah kelab malam terkenal yang berada di kawasan Penuin Kota Batam terpaksa ditutup karena empat personel band yang mengisi acara di tempat itu dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
“Tempat hiburan tersebut sudah tutup. Mereka memberikan surat kepada kami," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Rabu.
Ardi mengapresiasi tindakan yang dilakukan manajemen perusahaan yang menaungi kelab itu menutup lokasi usaha demi memutus mata rantai penularan COVID-19.
Perusahaan memutuskan menutup kelab 13-27 Juli 2020 atau hingga dinyatakan aman untuk beroperasi kembali.
BACA JUGA: Sebuah Kelab di Batam Tutup Usai 4 Personel Band Positif COVID-19
Selama ditutup, kata Ardi, perusahaan melakukan disinfeksi tempat usaha, serta isolasi mandiri terhadap karyawan.
Dalam kesempatan itu, Ardi meminta pelaku usaha wisata untuk lebih berhati-hati dan selektif bila ingin mendatangkan band pengisi acara dari luar kota. Karena empat orang anggota band yang dinyatakan positif COVID-19 didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: 64 Kepala Sekolah SMP di Inhu Mengundurkan Diri, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kami tidak melarang, tetapi agar lebih selektif, tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Ardi.
Protokol kesehatan di antaranya, memastikan pengisi acara bebas COVID-19, sebagaimana aturan kedatangan warga daerah lain ke Kota Batam.
"Karena kami ingin menjaga pariwisata Batam bersama-sama," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyampaikan pihaknya melakukan penelusuran penularan COVID-19 di kelab tersebut.
"Sebanyak 13 orang (sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat COVID-19)," kata Didi.
BACA JUGA: Mahasiswi Ini Tajir dan Bergaya Hidup Mewah, Ternyata Hasil dari Menipu, Begini Modusnya
Ia juga menyampaikan hasil dua kali tes usap PCR terhadap tiga dari tujuh orang personel band lainnya, negatif.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi