Kelahiran Normal Pengaruhi Kepuasan Seksual, Benarkah?

Jumat, 12 Maret 2021 – 05:03 WIB
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian wanita berpikir melahirkan dengan proses normal dapat memengaruhi kepuasan seksual di kemudian hari.

Akhirnya, tidak sedikit para ibu yang memutuskan untuk operasi sesar. Benarkah demikian?

BACA JUGA: 11 Manfaat Teh Delima! Dari Masalah Reproduksi, Jantung Hingga Diabetes

Dokter spesialis kandungan dari Klinik Health 360 Indonesia, dr. Ivan Maurits Sondakh, Sp.OG, mengatakan, tidak ada hubungan antara kelahiran normal dengan kepuasan seksual.

Dalam organ kewanitaan terdapat otot-otot dan hormon yang dapat membuat organ dan ligamen menjadi lebih rileks.

BACA JUGA: Kematian Akibat Kanker Paru Meningkat, Segera Lakukan Upaya ini

Saat melahirkan secara normal, otot-otot tersebut akan melebar namun akan kembali pada posisi semula.

"Seiring berjalannya waktu akan kembali ke ukuran yang mendekati semula. Kepuasan seksual tidak bergantung pada organ kewanitaan ini, kadang-kadang ada yang dipengaruhi oleh faktor psikis," ujar dr. Ivan belum lama ini.

BACA JUGA: Sebaiknya Penyuka Pijat Simak Penjelasan Dokter Andi Ini

Proses melahirkan secara sesar atau normal pada dasarnya ditentukan atas indikasi medis seorang ibu.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat melahirkan normal dengan kasus tertentu dapat membuat robekan lebih luas.

"Mungkin kalau lahiran normal ada faktor-faktor lain seperti melahirkan bayi yabg besar, atau robekan cukup luas atau otot tidak tersambung baik mungkin akan menyebabkan gangguan," kata dr. Ivan.

"Tapi secara normal kalau semua berjalan dengan baik tidak ada masalah untuk kepuasaan seksual itu sendiri. Jadi jangan khawatir dia enggak akan berpengaruh," imbuhnya.

Faktor kepuasan seksual pasca melahirkan ditentukan oleh beberapa sebab.

Menurut dr. Ivan yang paling banyak adalah masalah psikis.

"Setelah melahirkan dia jadi enggak percaya diri untuk melakukan hubungan seksual akhirnya timbul ketidakpuasan," kata dr. Ivan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler