jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan kelakar tentang calon pemimpin Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi III di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (9/6).
Awalnya, Yasonna berbicara tentang pasal penghinaan presiden di dalam Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) sebelum kelakar diungkapkan.
BACA JUGA: Menteri Yasonna Dongkol Banget, Sebut Nama SBY dan AHY
"Saya selalu katakan, kalau saya dikritik, Menkumham enggak becus, that's fine with me, tetapi kalau menyerang harkat martabat saya, misalnya dikatakan anak haram, wah, itu di kampung saya enggak bisa," ujar Yasonna di ruang rapat Komisi III DPR.
Yasonna kemudian mengatakan bahwa pasal penghinaan presiden tidak hanya berlaku bagi rezim saat ini.
BACA JUGA: Yasonna Tolak Pengesahan KLB Deli Serdang, Demokrat Jatim: Kebenaran akan Menang
Selanjutnya, pria kelahiran Sumatra Utara itu membayangkan saat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden.
Menurut Yasonna, aturan tentang penghinaan terhadap orang nomor satu di Indonesia akan tetap berlaku jika Prabowo memimpin.
BACA JUGA: Pasal Penghinaan Presiden Muncul lagi, Padahal Sudah Dibatalkan MK, Yasonna Jawab Begini
Namun, dia tidak menyebut Prabowo menjadi presiden secara eksplisit. Yasonna menyebut Prabowo dengan mengatakan bos politikus Gerindra Habiburokhman.
Adapun, legislator asal Lampung itu diketahui hadir di rapat kerja Menkumham dengan Komisi III.
Setelah itu, Yasonna juga membayangkan apabila suatu saat nanti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden. Aturan tentang penghinaan terhadap pemimpin Indonesia juga berlaku.
Seperti menyebut Prabowo, Yasonna juga tidak menyebut nama AHY secara eksplisit. Dirinya menyebut putra sulung Presiden keenam RI itu dengan mengatakan bos politikus Demokrat Benny K Harman.
Hanya saja, Yasonna sembari berkelakar mengatakan bahwa AHY menjadi Presiden RI, kemungkinan tidak terjadi dalam waktu dekat.
"Kalau bos Pak Benny masih lama barangkali. Misalnya, contoh. Ya, kan. Masih muda. Canda canda," tutur Yasonna. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan