jpnn.com, SURABAYA - Tim Antibandit Polrestabes Surabaya menangkap bandit curanmor Rudi Sugiantoro.
Rudi ditangkap di rumahnya, Jalan Randu Timur Lebar. Dia menyusul tiga kawannya yang lebih dulu mendekam di balik jeruji besi.
BACA JUGA: Dua PSK Lari Keluar Hotel, Teriak Uang Palsu!
Selama ini, Rudi menyasar perkampungan padat penduduk.
Hasil kejahatannya dipakai untuk bersenang-senang dan memuaskan kebutuhan batin.
BACA JUGA: Curhat PSK: Dia Pakai Saya 2 Kali Tapi Tak Mau Bayar
"Saya pakai buat beli miras sambil main perempuan," ujar pria 21 tahun tersebut.
Pria lajang itu mengaku kerap mengunjungi eks lokalisasi Dolly untuk mem-booking perempuan.
BACA JUGA: Kisah Pilu Istri, Jadi PSK Karena Dijual Suami
Biasanya, dia membayar pekerja seks komersial (PSK) Rp 200-300 ribu.
Bisa dibilang, Rudi merupakan pelanggan di sana.
Meski praktik prostitusi dilakukan sembunyi-sembunyi, dia tetap bisa menemui mucikari yang menjajakan para perempuan tersebut.
Saat mencuri motor, Rudi beraksi secara berkelompok.
Minimal ada empat orang yang beroperasi. Motor curian dijual Rp 2 juta.
"Saya dapat Rp 600 ribu. Langsung saya habiskan," katanya.
Ketiga kawan Rudi sudah mendekam di sel tahanan Polsek Dukuh Pakis.
Saat ini masih ada satu orang lagi yang diburu polisi.
Yakni, KT yang berperan sebagai penadah motor curian itu. Dia diduga berada di Bangkalan, Madura.
Kawanan Rudi cs sudah beraksi selama tiga bulan. Dalam rentang waktu itu, tujuh lokasi sudah disatroni.
Mulai Gayungan Pasar, Ploso III, Kejawan Putih Tambak XIV, Bogen II, Tegal Mulyorejo Baru, Ploso Bogen, dan Kebonsari II.
Di Gayungan Pasar, kelompok tersebut beraksi dua kali.
"Mereka juga biasa mengincar motor di rumah kos," jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. (did/mir/c21/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bejat! Usai Cabuli, Pacar Dijual ke Lokalisasi
Redaktur & Reporter : Natalia