Kelar Nobar, Yani Gantung Diri

Jumat, 15 April 2011 – 00:35 WIB

BATAM - Ahmad Yani, Jalan Cendrawasih Blok A Nomor 141, Bengkong Abadi, Batam tewas gantung diri di dapur rumahnya, Rabu (13/4)Andi, adik Ahmad Yani, menuturkan, sekitar pukul 11.30, ia seperti mendengar suara rintik hujan dari rumahnya

BACA JUGA: Mendagri Disomasi Kasus Bupati Lamtim

Rupanya, itu adalah suara rintihan abangnya yang tengah meregang nyawa. 

"Sebelum Ahmad Yani mengakhiri hidupnya di seutas tali yang dikaitkan di tangga sekitar pukul 11.30 WIB, ia sempat bertanya ke ibu "hari ini masak apa ya," ujar Andi seperti dikutip Batam Pos (JPNN Group).

Ibu korban, Syamsidar mengatakan, sebelum anaknya gantung diri, ia sempat menyapa anaknya
"Setelah saya tegur, Yani langsung masuk kamar mandi sambil bersiul seperti kebiasaan sehari-harinya," kata Syamsidar.

Keluar dari kamar mandi, Yani langsung menuju ruang tamu depan dan bergabung bersama keluarga nonton televisi

BACA JUGA: Penderita Gizi Buruk Diabaikan

Namun, mendadak Yani meninggalkan ruang tamu dan tak tahu kemana.

Lama ditunggu tak kembali lagi, Andi merasa tak enak dan mencari keberadaan abangnya
Betapa terkejutnya Andi, saat melihat Yani sudah tergantung di dapur dengan seikat tali nilon yang dikaitkan di tangga dekat dapur belakang.

Mengetahui kakaknya gantung diri, Andi spontan berteriak

BACA JUGA: Lipsync VCD Briptu Norman Diburu Warga

Teriakan Andi sontak membuat seluruh keluarganya berlari ke dapur belakangAyah korban, Fauzi dibantu Andi langsung menurunkan Yani dari tali gantungan.

Korban langsung direbahkan di kasurSebab, Yani saat itu dilihat ayah dan adiknya masih bernapasNamun berselang 10 menit, Yani menghembuskan napas terakhirnya"Saya tak tahu, kenapa anak saya  nekat mengakhiri hidupnya seperti ini," ujar Syamsidar sambil menangis tersedu-sedu.

Ayah korban awalnya tak ingin meninggalnya Yani dilaporkan ke polisiNamun Ketua RT dan tetangga menganjurkan agar dilapor ke polisi, dan Fauzi akhirnya bersedia

Tak berselang lama, petugas dari Polsek Bengkong datang ke lokasiBegitu juga tim identifikasi dari Polresta Barelang untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) oleh tim identifikasi Polresta Barelang untuk di visumSempat terjadi penolakan dari keluarga Ahmad Yani yang tak mau jenazah anaknya dibawa ke RSOBAlasannya takut nanti organ dalam tubuhnya diambil pihak RSOBNamun setelah dijelaskan oleh polisi, keluarganya mengizinkan.

Ahmad Yani sendiri, kata Kapolsek Bengkong Catur Kusnedi, sebelumnya mengalami sedikit gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit Jiwa selama tiga bulan di Pekanbaru.

"Namun setelah tiga bulan dirawat, Yani dinyatakan telah sembuh oleh pihak RS, meski masih dianjurkan minum obat untuk perawatan lanjutan," terang Catur berdasarkan keterangan ibu korban, Syamsidar(gas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusak Masjid Ahmadiyah Divonis 6 Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler