Kelas Podcast jadi Modal Kerja Siswa Berkebutuhan Khusus 

Kamis, 31 Agustus 2023 – 14:56 WIB
Pelatihan kelas podcast menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas para siswa netra sebagai bekal mereka ketika masuk di dunia kerja. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Pelatihan kelas podcast menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas para siswa berkebutuhan khusus atau tuna netra sebagai bekal mereka ketika masuk di dunia kerja. 

Hal tersebut dilakukan agar para siswa berkebutuhan khusus itu memiliki kesiapan cukup untuk menjadi lulusan berprestasi dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung.

BACA JUGA: Siswa Berkebutuhan Khusus Mampu Hafal Alquran

“Saya sangat mendukung kelas podcast yang diadakan Kominfo ini, karena siswa dibekali ilmu-ilmu yang bisa meningkatkan kreativitas mereka dan bisa menjadi modal kesiapan mereka untuk bekerja setelah lulus dari SLB ini,” tutur Kepala SLBN A Pajajaran Kota Bandung, Gun Gun Guntara dalam sambutannya pada kegiatan Kelas Podcast untuk Disabilitas Netra besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) baru-baru ini.

Dia berharap kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas para siswa tuna netra.

BACA JUGA: Siswa Berkebutuhan Khusus Papua Barat Incar 2 Trofi Juara I

Podcaster Netra dan Trainer Disabilitas, Albert Wijaya mengatakan podcast bisa menjadi sarana produktivitas dalam pembuatan konten bagi teman-teman disabilitas agar bisa tetap berkreasi di ruang digital.

"Podcast itu platform konten audio yang berguna banget buat kami, karena hanya mengandalkan pendengaran. Manfaatkan podcast jadi tempat untuk membuat konten-konten yang bisa tingkatkan produktivitas kalian,” ucapnya.

BACA JUGA: Kemenkominfo Mengajak Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta Menjaga Keamanan Digital

Albert menambahkan dalam pembuatan podcast perlu memikirkan tema hingga sub-tema utama konten yang akan diisi.

Hal itu bertujuan untuk mempertahankan episode podcast yang akan berkelanjutan.

“Kalau teman-teman mau bikin podcast, perlu menentukan lebih dahulu ide utama yang nantinya bisa dipecah," ujarnya.

Cara menentukannya gampang banget, dimulai dari hal-hal yang dikuasai atau bisa dimulai dari hobi. 

Kemudian, pecah tema utama tadi jadi ke sub-tema, ini berguna agar tidak bingung pas mau bikin podcast untuk episode-episode selanjutnya.

Dalam kesempatan sama, Podcaster & Trainer Audio Storytelling dan Co-Founder Paberik Soeara Rakjat, La Rane Hafied Gany menjelaskan materi tentang storytelling dalam podcast.

Menurutnya, storytelling atau bercerita adalah konten podcast yang menarik untuk didengar oleh audiens sehingga audiens tetap mendengarkan podcast hingga akhir.

Jadi, ujarnya, esensi dari podcast itu adalah bercerita, coba bayangkan kalau mendengarkan orang bercerita lewat podcast seakan-akan kayak bicara angsung dengannya. 

"Nah, itu menjadi alasan kenapa bercerita itu bisa jadi cara atau konten yang bisa menarik audiens atau para pendengar buat tetep dengerin podcast kami sampai selesai,” jelasnya.

Rane juga menjelaskan bahwa bercerita itu penting untuk mengomunikasikan sesuatu kepada orang lain untuk didengarkan melalui podcast. 

Namun, untuk menjamin bahwa orang lain mendengarkan podcast, para siswa ditekankan untuk memperhatikan hal-hal yang dapat membuat cerita menjadi menarik.

Dia mengungkapkan ada tiga hal yang perlu diperhatikan kalau ingin bercerita di podcast, untuk apa, untuk siapa, dan bagaimana cara penyampaiannya. 

"Kalau sudah bisa menentukan tiga hal tersebut, ceritanya bisa langsung masuk kepada para pendengar dan tidak bikin mereka bingung dengan apa yang kalian ceritakan,” ujarnya.

Kegiatan Kelas Podcast untuk Disabilitas Netra di Bandung merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023.

Acara dihadiri kurang lebih 120 peserta yang terdiri dari siswa SLBN A Pajajaran Kota Bandung, kalangan disabilitas binaan Balai Disabilitas Wyata Guna, dan komunitas disabilitas Kota Bandung.

Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk memperkenalkan audio podcast sebagai salah satu media untuk menyebarluaskan konten-konten positif bagi kalangan tuna netra, serta memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai prinsip-prinsip pembuatan podcast yang spesifik untuk kalangan tuna netra. 

Mulai dari pengenalan dasar produksi, penggunaan aplikasi, teknik vokal dan presenting hingga berbagai ide untuk membuat podcast. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkominfo Ajak Ribuan ASN di Riau Membangun Literasi Digital


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Podcast   tuna netra   Siswa   Kemenkominfo   SLB  

Terpopuler