Kelelahan di Pesawat, Trump Minta Diganti Ivanka

Selasa, 23 Mei 2017 – 21:54 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

jpnn.com, TEL AVIV - Lawatan perdana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berlanjut ke negara kedua.

Kemarin (22/5) tokoh 70 tahun tersebut meninggalkan Arab Saudi dan langsung menuju ke Israel.

BACA JUGA: Raja Salman Tegur Donald Trump saat Hendak Minum Pakai Tangan Kiri

Air Force One terbang langsung dari Saudi menuju Israel. Itulah penerbangan langsung pertama antar-dua negara.

Bagi Trump yang tercatat sebagai presiden tertua AS saat dilantik, menempuh perjalanan udara selama sekitar 1,5 jam terbilang melelahkan.

BACA JUGA: Trump Tiba-Tiba Lupa Kecaman soal Saudi

Apalagi, dia baru saja menuntaskan lawatan dua harinya di Saudi yang padat agenda.

Jika di Saudi saja dia terpaksa melewatkan satu agenda karena kelelahan, bisa jadi acara padatnya yang lain di Israel dan dua negara selanjutnya juga diwarnai pembatalan.

BACA JUGA: Trump Ternyata Grogi Kunjungi Lima Negara

''Presiden Trump kelelahan dan terpaksa mengutus putrinya ke forum kaum muda di Kota Riyad dalam lawatan pertamanya di Saudi,'' kata seorang pejabat Washington kepada media.

Di acara bertajuk memerangi ekstremisme di media sosial tersebut, First Daughter Ivanka-lah yang menjadi pembicara untuk mewakili ayahnya.

Sejak menjadi staf tanpa jabatan resmi di Gedung Putih, Ivanka memang sering mewakili Trump.

Pekan lalu, perempuan 35 tahun itu juga menggantikan Trump dalam pertemuan dengan anggota Kongres AS di Gedung Putih.

Tanpa canggung, istri Jared Kushner tersebut memimpin rapat tentang penyelundupan manusia.

Sang ayah menghadiri acara wisuda Akademi Penjaga Pantai AS.

Keluwesan Ivanka sebagai kepanjangan tangan sang ayah itulah yang membuat media menjulukinya first lady de facto.

Di Israel, Trump dan rombongannya akan singgah selama 28 jam. Kemarin, selepas tengah hari, Air Force One mendarat di Bandara Internasional Ben-Gurion di Kota Tel Aviv.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara, menyambut langsung delegasi orang nomor satu Negeri Paman Sam tersebut di bandara.

Presiden Reuven Rivlin dan sejumlah menteri kabinet Israel pun ikut menyambut.

Trump yang menantunya memeluk keyakinan Yahudi membawa sejumlah agenda penting dalam lawatan ke Israel.

Yang paling utama adalah perdamaian Israel dan Palestina.

Perundingan damai yang AS prakarsai dan mandek sejak 2014 tersebut bakal kembali diaktifkan.

Pemilik Trump Tower itu yakin, Jared, sang menantu, akan bisa menciptakan terobosan dalam perundingan damai tersebut.

''Dialog tiga arah antara Presiden Trump, Netanyahu, dan Abbas mungkin terjadi nanti. Tidak sekarang,'' ujar Menteri Luar Negeri Rex Tillerson kepada wartawan dalam jumpa pers di pesawat.

Dia menyatakan bahwa wacana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem juga tidak akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Tetapi, seorang sumber di Washington menyebut agenda pemindahan itu bakal tetap berjalan.

Akhir pekan lalu, sesuai dengan keyakinan mereka, Jared dan Ivanka seharusnya tidak melakukan perjalanan atau bahkan pekerjaan.

Sebab, umat Yahudi selalu tidak melakukan apa pun, kecuali beribadah pada Sabat atau Sabtu.

Padahal, saat itu mereka mendampingi Trump. Karena itu, Jared dan Ivanka minta izin kepada seorang rabi yang kemudian memberikan dispensasi kepada mereka. (AFP/Reuters/BBC/CNN/theguardian/theindependent/hep/c14/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Merasa jadi Korban Rekayasa Politik Terbesar Sepanjang Sejarah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler