Kelenteng Hoo Tong Bio Siap Dibangun Kembali

Minggu, 20 Juli 2014 – 08:46 WIB
SISA KEBAKARAN: Sejumlah pekerja membersihkan material bangunan yang ludes dilahap si jago merah di Kelenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi, Sabtu (19/7). (Sigit Hariyadi/Radar Banyuwangi)

jpnn.com - BANYUWANGI – Setelah polisi menghentikan penyelidikan terhadap kasus kebakaran tempat ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Banyuwangi, jajaran pengurus bergerak cepat. Kemarin tahap awal revitalisasi kelenteng yang merupakan situs sejarah Banyuwangi itu mulai dilakukan. Mereka juga sudah mempersiapkan arsitek untuk memperbaiki bangunan yang berusia 250 tahun tersebut.

Sebelum membersihkan, pengurus dan jemaat TITD Hoo Tong Bio melakukan ritual untuk memohon petunjuk kepada Kong Co Tan Hu Tjin Jin. Kemudian, belasan pekerja tampak sibuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran pada 13 Juni itu. Reruntuhan beton, kayu yang hangus terbakar, hingga sisa-sisa seng yang berserakan dirapikan.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Penjahit Kaki Lima Panen

Ketua TITD Hoo Tong Bio Banyuwangi Oei Sioe San alias Susana Indriaty mengungkapkan, pembersihan sisa kebakaran dilakukan sebagai tahap awal pembangunan kembali kelenteng di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi tersebut. ’’Pembersihan sisa-sisa kebakaran dilakukan agar lokasi tampak lebih rapi. Jadi, detail lokasi bisa terlihat sempurna,’’ ujarnya.

Dia juga menyatakan telah memiliki ’’pandangan’’ desain Kelenteng Hoo Tong Bio yang bakal dikerjakan calon arsitek asal Jakarta itu. Tidak tanggung-tanggung, calon arsitek yang akan mendesain ulang kelenteng kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut merupakan pakar desain kelenteng tingkat internasional.

BACA JUGA: Kesadaran Bayar Zakat Masih Rendah

Meski demikian, dia mengaku tidak gegabah dalam memulai pembangunan Kelenteng Hoo Tong Bio. Dia membutuhkan masukan dari pakar-pakar Tri Dharma. ’’Sesuai kepercayaan kami, kami akan mencari hari baik sebelum mulai membangun,’’ cetusnya.

Untuk mempertahankan ciri khas Kelenteng Hoo Tong Bio, tutur dia, bangunan utama kelenteng bagian depan akan dibuat semirip mungkin dengan bangunan asli sebelum kelenteng tersebut terbakar. ’’Hal itu sesuai keinginan bupati (Anas, Red) bahwa bangunan utama harus didesain sesuai aslinya,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Jokowi-JK Unggul Hingga 1,3 Juta Suara di Jatim

Di sisi lain, meski kelenteng terbakar, arisan gotong-royong jemaat TITD Hoo Tong Bio tetap berjalan seperti biasa. Dia menegaskan, wacana yang menyebutkan arisan dihentikan tidak benar. ’’Arisan gotong-royong jemaat TITD Hoo Tong Bio tersebut bertujuan menciptakan kerukunan umat. Tidak ada alasan untuk menghentikan arisan itu,’’ pungkasnya.(sgt/JPNN/c20/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Pengidap HIV/AIDS di Dolly


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler