Kelola Bekas Tambang, PT ITM Berguru kepada Antam

Kamis, 05 Juli 2018 – 16:35 WIB
Perwakilan dari PT Indo Tambang Raya Megah (PT ITM) melakukan studi banding ke pertambangan emas PT Antam Tbk di Pongkor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). Foto: PT ITM

jpnn.com, BOGOR - Pemanfaatan area bekas lahan tambang menjadi salah satu hal paling penting bagi sebuah perusahaan.

Hal itulah yang mendasari PT Indo Tambang Raya Megah (PT ITM) melakukan studi banding kepada pertambangan emas PT Antam Tbk di Pongkor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).

BACA JUGA: Bangun Smelter, PT Ceria Dapat Pelayanan Prioritas dari PLN

Dalam kesempatan itu, PT ITM mengirimkan 12 perwakilannya dari community development.

Manajer Community Development Giwa Giwangkara mengatakan, studi banding itu bertujuan memperkaya kapasitas para community department head.

BACA JUGA: Tujuh Penambang Emas Ilegal Tewas Keracunan Gas

“Mereka bisa belajar dari perusahaan berkaitan dengan sosial, ekonomi, maupun lingkungan,” tegas Giwa.

Giwa menambahkan, kunjungan seperti ini dilakukan dua kali dalam setahun.

BACA JUGA: Target Jual 24 Juta Ton Emas, Antam Incar Laba Rp 450 Miliar

Selain itu, pihaknya juga mengundang narasumber dari perusahaan seperti Astra dan Antam.

“Kenapa yang dipilih PT Antam? Hal ini mengingat Antam sudah memiliki reputasi bagus dalam hal pengelolaan lingkungan,” tambah Giwa.

Menurut Giwa, pihaknya juga sering melakukan studi banding ke perusahaan-perusahaan bonafide. Misalnya PT Indocement Tunggal Prakarsa maupun Astra.

“Semakin banyak melihat contoh, mudah-mudahan tata kerja akan semakin bagus,” ujar Giwa.

Sementara itu, Asisten Manager Comunnity and PR PT Antam Tbk Agus Sutiono menjelaskan, kunjungan dari PT ITM bertujuan mempelajari persiapan menuju pasca tambang dan pemanfaatan bekas lahan pertambangan.

PT Antam sendiri memang tidak meninggalkan bekas area tambang begitu saja.

Perusahaan pelat merah itu menjadikan bekas tambang menjadi kawasan agro, geo serta edutourism.

Agus mengatakan, agro merupakan kondisi geografis di sekitar operasi Antam yang meliputi pertanian, peternakan, perkebunan dan lain-lain.

Sementara itu, geo merupakan pemanfaatan bekas tambang underground menjadi sebuah objek yang sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan

“Edukasi berkaitan dengan kepentingan pelatihan-pelatihan. Dalam setahun Pongkor bisa menerima tiga ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kami menjadikan bekas tambang menjadi tourism,” kata Agus. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antam Kembali Luncurkan Emas Batangan Batik Seri II


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler