jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 Abdul Salam Nur Ahmad menilai terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat membuktikan ketokohan mantan panglima TNI itu.
Pasalnya, Kepala Staf Presiden (KSP) pada Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu bukan kader partai berlambang mercy.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Langsung Telepon Moeldoko, Begini Penjelasannya
Namun, kata Abdul Salam, Moeldoko dipercaya dan diyakini oleh para kader yang memilihnya dapat mengembalikan kejayaan Partai Demokrat.
"Kami kira ketokohan Pak Moeldoko cukup mumpuni. Ini juga membuktikan bahwa terpilihnya Pak Moeldoko bukan karena ambisi, tetapi diminta oleh para pendiri dan anggota PD untuk menyelamatkan partai itu dari kekuasaan dinasti," kata Abdul Salam Nur Ahmad dalam keterangannya, Senin (8/3).
BACA JUGA: Ternyata Ada Orang Ini di Belakang KLB Demokrat, Tak Disangka
Abdul Salam kemudian mendorong agar Moeldoko terus maju untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia. Jangan sampai karena kuatnya tekanan, akhirnya memilih mundur.
Demikian juga dari jabatan yang diemban sebagai KSP, Abdul Salam meminta agar Moeldoko tetap bertahan mengemban amanah untuk membantu Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Upaya Ambil Alih Partai Demokrat Demi Memuluskan Jalan Jokowi 3 Periode?
"Kami sebagai barisan pendukung Jokowi sejati bersama masyarakat petani, buruh, PKL akan terus membela dan mengawal Moeldoko," tegas Abdul Salam.
Abdul Salam juga menduga pihak yang menekan agar Moeldoko mundur dari jabatan KSP kemungkinan penumpang gelap yang haus akan jabatan.
"Tujuannya mungkin transaksional untuk kepentingan pragmatis semata, bukan untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkas Abdul Salam.
Diketahui, Moeldoko terpilih dan ditetapkan sebagai ketum PD dalam KLB yang digelar di Sibolangit, Sumatera Utara, Jumat (5/3) kemarin lalu.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang