Kelompok Cipayung Plus: Hasil G20 Harus Disosialisasikan Kepada Masyarakat

Sabtu, 26 November 2022 – 08:59 WIB
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung (Plus) menggelar diskusi terkait G20 pada Jumat (25/11). Foto: Dok. Kelompok Cipayung

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung (Plus) menggelar diskusi terkait G20 pada Jumat (25/11).

Diskusi publik bertema "G20 and Suistainibility Policy In Indonesia" ini digelar dalam rangka penyelenggaraan forum konferensi tingkat tinggi (KTT) di Bali pada 15-16 November 2022 lalu.

BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Mahasiswa Unlam Perkuat Pertanian Indonesia

"(Diskusi digelar) Sebagai bagian dari memeriahkan dan menyukseskan G20,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Wiryawan di sela acara di Jakarta Pusat, kemarin.

Menurut Wiryawan, pada waktu sempat mengonsepkan acara ini untuk dilaksanakan sebelum atau pada saat penyelenggaraan KTT G20.

BACA JUGA: Kelompok Cipayung Kompak Berunjuk Rasa, Nih Tuntutannya

Namun, karena sesuatu dan lain hal, baru acara ini bisa kita realisasikan,” imbuhnya.

Wiryawan menyambut baik Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dapat meluangkan waktunya untuk hadir dalam diskusi.

BACA JUGA: Indonesia Sukses Gelar G20, Jokowi Bakal Dianugerahi Global Leadership Award

"Kami bersyukur Menkeu Sri Mulyani bisa langsung hadir di sini untuk membersamai teman-teman dari Kelompok Cipayung Plus,” ujar Wiryawan.

Pada sesi tanya jawab diskusi tersebut, perwakilan organisasi mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan. Salah satunya mengenai dampak nyata perhelatan G20 bagi Indonesia terutama masyarakat.

Wiryawan mengaku cukup puas dengan jawaban Sri Mulyani. Setelah ini, Wiryawan menegaskan bakal berpartisipasi untuk membantu menjelaskan kepada publik khususnya masyarakat bawah tentang manfaat dari KTT yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara anggota G20.

"Jawaban Bu Menteri sejauh ini memang cukup memberikan gambaran kecil untuk kami. Ada beberapa hal yang harus kami kawal dengan baik ke masyarakat,” ujar Wiryawan.

Ketua Umum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Muhammad Asrul memberikan perhatian terhadap penjelasan Sri Mulyani mengenai ancaman resesi ekonomi global yang juga menyasar Indonesia.

Sebab, kata dia, hal itu menjadi salah satu fokus gerakan mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya.

“Soal ancaman resesi ekonomi dan inflasi dari penjelasan Ibu Menteri Keuangan sudah cukup jelas. Kita enggak usah khawatir soal resesi. Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III dan IV ini masih stabil dan aman di angka 5,7 persen dan diprediksi di bawah 5,7 tetapi masih cukup stabil," ujar Asrul

Turut hadir dalam diskusi itu, perwakilan HMI, PMKRI, IMM, Hima Persis, dan lainnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler