Sebuah keluarga di Australia Selatan telah menemukan sejumlah tulang-belulang kuno di barat laut Queensland, dalam upaya perburuan fosil pertama yang mereka lakukan.

Beberapa tulang sirip dan tulang dari ‘ichthyosaurus’ - reptil laut yang telah punah - digali pekan lalu di museum Kronosaurus Korner, di Richmond, Queensland.

BACA JUGA: Studi Terbaru Temukan Manfaat Kopi Untuk Meredam Stres

Sang kepala keluarga, Paul Gardner-Stephen, mengatakan, itu adalah temuan pertama keluarganya dalam perburuan fosil.

"Itu benar-benar menarik ... prospek bahwa sesuatu yang kami temukan saat liburan mungkin akan ditampilkan di museum di sana," ujarnya.

BACA JUGA: Kini Jumlah Domba di Selandia Baru Tinggal 20 Juta Ekor


Paul dan Dione Gardner-Stephen dengan kedua anaknya, Isabel dan Caleb, dari Adelaide menemukan tulang ichthyosaurus dalam upaya perburuan fosil pertama mereka. (Foto: Facebook, Kronosaurus Korner)

Ia menceritakan, "Dalam penggalian beberapa jam dengan beberapa alat sederhana, kami telah menemukan reptil laut benar-benar besar jadi saya pikir prospeknya besar bagi orang lain yang tertarik pada hal semacam ini untuk pergi ke sana dan melihat apa yang mereka dapat temukan."

BACA JUGA: Dokter Gigi Tidak Terdaftar Praktek Gelap 10 Tahun di Melbourne

Paul mengatakan, itu adalah momen yang luar biasa, terutama bagi kedua anaknya, Isabel dan Kaleb.

"Anak-anak benar-benar bersemangat, putri kami yang berusia 7 tahun khususnya. Ia sangat bersemangat dan saya pikir ia tak sabar untuk menunjukkan beberapa tulang tersebut ke kelasnya setelah kembali ke Adelaide,” kisah sang ayah.

Ia kemudian menambahkan, "Saya dan istri ingat, kami duduk di sana, saling memandang, dan berbicara tentang bagaimana mustahilnya menggali hewan yang benar-benar besar."

Kurator di museum ‘Kronosaurus Korner’, Dr Tim Holland, mengatakan, tulang-belulang berusia 100 juta tahun itu ditemukan oleh keluarga Paul selama beberapa hari.

"Sang ayah mengangkat lembaran batu dan menemukan tulang dari sirip ichthyosaurus. Mereka kembali hari berikutnya dan menemukan lebih banyak tulang sirip, dan juga tulang dari ichthyosaurus yang sama, yang kira-kira seukuran keping hoki,” tuturnya.

Ia menyambung, "Mereka juga telah menemukan bagian belakang tengkorak makhluk ini."

Penemuan ini menyusul penemuan yang sama di bulan Maret ketika tulang kecil ikan fosil, gigi hiu dan tulang penyu ditemukan setelah curah hujan sebanyak 200 milimeter membanjiri sejumlah bagian dari situs berburu fosil di 12 kilometer utara Richmond, hanya tiga bulan sebelumnya.

Dr Tim mengatakan, temuan terbaru itu mengungkapkan informasi baru tentang spesies tersebut.

"Di tempat mereka menemukannya, kami sebenarnya memiliki tiga ichthyosaurus lainnya yang mungkin ditemukan selama periode empat tahun, jadi kami berpikir bahwa lingkungan ini mungkin tempat di mana ichthyosaurus terdampar dan mati bersama-sama," kemukanya.

Ia menerangkan, "Keluarga itu juga menemukan tulang bayi ichthyosaurus sehingga kami berpikir bahwa laut pedalaman mungkin tempat di mana ichthyosaurus berkembang biak dan membesarkan anak mereka."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesempatan Melihat dari Dekat Bayi Paus Berbahaya

Berita Terkait