Keluarga Korban Air Terjun Dua Warna Mengamuk di Rumah Sakit

Kamis, 19 Mei 2016 – 08:47 WIB
Keluarga korban Air Terjun Dua Warna. Foto ilustrasi Sumut Pos/dok.JPNN

jpnn.com - MEDAN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut sudah berhasil mengidentifikasi 16 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. 

Kini, seluruh jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban."Izin kami sampaikan kawan-kawan wartawan. Kita sudah berhasil mengidentifikasi 16 jenazah yang dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan," jelas Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Pol. Farid Amansyah kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5) sore.

BACA JUGA: Usai Melahirkan, Rumah Sakit Larang Ibu Bawa Pulang Bayinya

Setelah berhasil diidentifikasi, pihak rumah sakit Bhayangkara Medan menyerahkan seluruh jenazah kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Masih ada 5 korban lagi yang belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. 

Sementara itu, keluarga korban banjir bandang dan longsor atasnama Zulhamdi Sakti Wicaksana mengamuk di RS Bhayangkara Medan. Hal itu, dikarenakan lambannya proses pemulangan jenazah.

BACA JUGA: Hati-hati, di Wilayah Ini ada Wabah Kusta

Meski sudah dilakukan identifikasi, namun belum diserahkan untuk dibawa ke rumah duka. Akibatnyan terjadi adu mulut dengan petugas.

"Kenapa dilarang kami bawa jenazah anak kami itu, tadi kan sudah diberikan izin," teriak keluarga korban saat hendak membawa peti jenazah Zulhamdi ke rumah duka Jalan Matahari IV, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

BACA JUGA: Pagi Ini Ratusan Warga Lebak Selatan Geruduk Kantor Kemendagri

Menyikapi hal itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Kombes Pol. Farid Amansyah mengatakan pihaknya tidak menghambat proses pemulangan jenazah. Namun, ada prosedur harus dilakukan sebelum dipulangkan ke rumah duka.

"Jadi sebelum dibawa pulang ada serah terima jenazah ke pihak keluarga dan penandatanganan berkas. Nah, itu belum dilakukan. Saya memaklumi kondisi dan situasi yang dirasakan pihak keluarga. Jadi bukan kami menahan-nahan jenazahnya. Kami melaksanakan semua prosedurnya secara benar," imbuhnya.

Terpisah, keluarga korban atasnama Ahmad Al Hakim Lubis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas proses evakuasi hingga identifikasi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR, BPBD Deli Serdang, Polisi dan DVI Polda Sumut atas kinerja mereka jenazah adik saya bisa kami bawa pulang ke rumah," ungkap Dedi Mulia Purba, abang ipar almarhum. (gus/ain/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencekam! Ritual Adat Sakral Akhiri Perang di Mimika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler