Keluarga Korban Galang Informasi Sendiri

Dukung Pemerintah Bertindak Tegas

Rabu, 02 Juni 2010 – 09:50 WIB
JAKARTA - Pihak istri relawan Gaza mengaku pasrah, meski belum ada informasi yang jelas mengenai keberadaan para relawan yang berangkat ke PalestinaSalah satunya adalah, Kuntum Khairatifa istri Arief Rachman

BACA JUGA: 11 WNI Dipenjara Israel, 1 Dirawat di RS

Dia mengaku pasrah, menyerahkan nasib suaminya kepada Tuhan.

"Saya tidak bisa bilang apa-apa
Karena saya juga tidak tahu yang sebenarnya," ungkap wanita berusia 30 tahun itu, saat ditemui Jawa Pos di rumahnya, Kawasan Lenteng Agung, Jakarta kemarin.

Kuntum mengaku, awal mengetahui informasi serangan tentara Israel terhadap kapal kapal Mavi Marmara yang berisi 12 relawan itu dia dapatkan melalui media

BACA JUGA: PALU: Teroris Israel Dirudal

"Lalu saya cari-cari ke internet," paparnya.

Tak puas dengan informasi tersebut, kemarin, Kuntum bersama kedua orangtua Arief berkunjung ke kantor Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Indonesia
"Daripada informasi yang kami dapatkan setengah-setengah, kami pergi saja ke Mer-C," tegas Kuntum.

Kuntum mengaku terakhir menguhubungi Arief sebelum berlayar ke laut tengah

BACA JUGA: BANDARLAMPUNG: Keluarga Korban Penyerangan Israel Gelar Doa

"Dia pamit lewat SMSCuma bilang kalau selama kurang lebih 20 jam tidak bisa dihubungi karena sedang berlayar," paparnyaSejak itu, kata Kuntum, suaminya itu tak bisa lagi dihubungi.

Sementara itu, Chief presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad menjelaskan, informasi terakhir yang digalang melalui Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) menyebutkan IHH menemukan salah satu kapal relawan yang bersandar di pelabuhan Ashdod, Israel"Menurut IHH, barang bantuan yang kami bawa dijarah," ungkapnya.

Sarbini juga menyebut adanya satu WNI yang terlukaSementara sebelas relawan lainnya sedang diinterogasi oleh tentara Israel"Kemungkinan ditanya tujuan dan kegiatan mereka," tambahnya.

Dia meminta agar pemerintah lebih serius menangani hal tersebutPasalnya, janji dan dukungan yang diberikan sejauh ini tidak dalam bentuk nyata"Kami ini perlu tindakan realApa yang bisa mereka lakukan, segera dilakukanTidak menunggu," ujar Sarbini.

Dia menyarankan agar pemerintah menggandeng pihak ketiga untuk bisa menggalang diplomasi politik dengan pemerintah IsraelSebab, Indonesia tidak memiliki hubungan itu"Saya mengusulkan untuk mengajak Yordania sebagai pihak ketiga kita," jelasnya(nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BATAM: Pemerintah RI Kurang Keras!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler