Keluarga Korban Gugat JIS

Kaligis: Ini Peristiwa Sodomi Paling Sadis

Kamis, 17 April 2014 – 15:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Keluarga korban sodomi petugas kebersihan Taman Kanak-Kanak Jakarta International School, M (6), berencana melayangkan gugatan terhadap sekolah bertaraf internasional ini karena dianggap lalai sehingga peristiwa memalukan itu terjadi.

"Pasti (JIS) kita gugat," kata kata OC Kaligis, Kuasa Hukum keluarga korban di Polda Metro Jaya, Kamis (17/4).

BACA JUGA: Kapolda Janji Usut Tuntas Kasus Sodomi Murid JIS

Kendati demikian, pengacara senior itu mengatakan, pihaknya akan menyiapkan terlebih dahulu surat gugatan untuk menggugat JIS. "Tapi nanti kita akan buat surat gugatannya dulu," ujarnya.

Kaligisi menilai pihak sekolah terlambat menangani peristiwa itu. Ia mencontohkan, CCTV tidak ada di dekat toilet. "Baru sekarang dipasang. Setelah kejadian baru sekolah bertindak," jelasnya.

BACA JUGA: Panglima TNI Bantah Minta Maaf ke Singapura Terkait Usman-Harun

Menurut dia lagi, peristiwa yang menimpa M, itu merupakan tindakan paling sadis dari kejadian-kejadian yang pernah terjadi. Apalagi, kata Kaligis, sampai sekarang dia korban jadi menderita penyakit herpes.

"Yang mau saya katakan, ini sodomi yang paling sadis atas anak di bawah enam tahun," tegas Kaligis lagi.

BACA JUGA: Terdakwa Videotron Hanya Dapat Bagian Rp 19 Juta

Sejauh ini Polda Metro Jaya telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Agun dan Frizkiawan alias Awan. Keduanya sudah dibui.

Namun, polisi tak berhenti sampai di situ. Kini, tiga orang tengah dicurigai polisi. Mereka juga petugas kebersihan di JIS yang direkrut melalui jasa  outsourcing.

Menurut Kabid Humas Polda Kombes Rikwanto, ketiganya adalah AZ, ZA dan AF. Mereka masih berstatus saksi. Kini mereka masih bekerja seperti biasa di JIS. Namun, tak menutup kemungkinan akan dijadikan tersangka bila ditemukan dua alat bukti yang cukup.

AF disebut M ikut menyekap dan juga memeganginya saat peristiwa sodomi terjadi. Sedangkan AZ dan ZA disebut M,  juga turut melakukan pelecehan seksual di dalam toilet JIS. Namun, untuk memastikan Polda masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap dua terduga ini.

"Penyidik masih menunggu hasil uji lab dari AZ dan ZA. Sedangkan untuk AF, penyidik masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti lain," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (17/4). Menurut Rikwanto, pihak JIS dan outsourcing ISS menjamin ketiganya tak kabur.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Bikin Ulah Usai UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler