Seorang pengacara yang paham hukum penerbangan internasional sedang menyiapkan gugatan atas nama keluarga dari korban asal Australia yang tewas dalam insiden pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17.
Jerry Skinner adalah seorang pengacara yang menjadi bagian dari tim yang memenangkan kompensasi sekitar $ 3,2 miliar (Rp 32 triliun) dari Libya atas insiden pemboman pesawat Amerika Serikat di atas wilayah Lockerbie di Skotlandia.
Skinner mengatakan dia sudah dihubungi oleh lima keluarga Australia yang kehilangan sanak keluarga mereka dalam insiden MH17 yang ditembak di wilayah Ukraina bulan Juli lalu.
Skinner mengatakan para keluarga ini berhak mendapat kompensasi seperti para keluarga dari peristiwa Lockerbie.
BACA JUGA: 2014 Diperkirakan Menjadi Tahun Terpanas
"Apa yang terjadi dalam peristiwa ledakan bom di pesawat Pan Am, ketika ada kesengajaan untuk melakukan tindakan, dan bukannya kecerobohan, biasanya kompensasi lebih besar, dan kompensasi sekitar $ 10 juta per keluarga." kata Skinner.
BACA JUGA: Daerah Ini Bersuhu Diatas 35 Derajat Selama 88 Hari
"Dalam pandangan saya, karena ini adalah tindakan yang disengaja, dan negara-negara ini memang sengaja mencari sasaran pesawat yang terbang rendah."
Skinner sekarang sedang mempersiapkan gugatan terhadap Russia, Ukraina dan Malaysia, sementara menunggu keluarga lain untuk ikut ambil bagian dalam gugatan.
Gugatan ini tampaknya akan diajukan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.
Menurut Skinner, keluarga para korban memerlukan jawaban jelas mengenai apa yang terjadi.
"Mereka ingin tahu semuanya. Saat ini mereka hampir tidak tahu apa-apa, kecuali sudah mengalami kehilangan besar."
"Apakah anggota keluarga kami menderita? Apakah kejadiannya cepat? Siapa yang menembak pesawat?
"Mereka ingin tahu dan berhak tahu."
"Pada akhirnya tujuan dari gugatan ini adalah ganti rugi. Namun dari sisi kemanusiaan, mereka ingin mendapat jawaban dan kami ingin mendapat jawaban sebanyak mungkin."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria di Adelaide Minta Tumpangan Polisi Padahal Bawa Barang Curian