jpnn.com, JAKARTA - Belasan keluarga korban dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu sudah memasuki Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5).
Mereka direncanakan akan bertemu Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Sore Nanti Presiden Terima Aksi Kamisan di Istana Negara
Presiden Ketujuh RI itu menerima kedatangan mereka setelah bertahun-tahun lamanya menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka.
Unjuk rasa menuntut keadilan itu rutin dilakukan setiap hari Kamis.
BACA JUGA: Kampanye Brutal Duterte Diusut, Filipina Melawan
Di antara keluarga korban yang datang ke Istana, terlihat ada yang membawa foto keluarganya yang menjadi korban pelanggaran HAM berat.
Salah satunya Maria Catharina Sumarsih, orang tua korban tragedi Semanggi I, Realino Norma Wirawan.
BACA JUGA: PPP: Larangan Mahasiswi Bercadar Melanggar HAM
Pertemuan ini, menurut pakar hukum pidana Yenti Garnasih, merupakan spontanitas dari presiden ketika pertemuan dengan Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid di Istana, Rabu (30/5).
"Tadi presiden berjanji akan lebih memperhatikan korban pelanggaran HAM sehingga besok sore presiden mengagendakan untuk menerima keluarga korban pelanggaran HAM yang biasa disebut aksi Kamisan," kata Yenti.
Sementara Usman Hamid menyebutkan dalam pertemuan dengan presiden, mereka juga membicarakan sejumlah kasus pelanggaran HAM masa lalu. Di antaranya tragedi Trisakti dan Semanggi, hingga kasus di Papua.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Menutup Diri dari PBB, Apa yang Disembunyikan?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam