jpnn.com - JAKARTA--Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sebenarnya warga sipil tidak diperbolehkan menumpang pesawat Hercules.
Namun, diakuinya, ada keadaan-keadaan tertentu misal keluarga dari anggota TNI yang tidak punya uang yang cukup untuk beli tiket pesawat komersil, akhirnya boleh menumpang Hercules.
BACA JUGA: Politikus Cantik Ini Desak Pemerintah Jelaskan Eksodus Buruh Tiongkok
"Ada case-case tertentu yang memang diperbolehkan. Misalnya saya punya anak, dia harus ikut saya terbang, ya karena saya cekak duitnya, ya boleh. Ini bagian dari kesejahteraan," ujar alumnus Akabri tahun 1981 itu di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7).
Selain itu, kata dia, untuk hari-hari tertentu itu diperbolehkan warga sipil menumpang. Terutama jelang hari raya. Kapal dan pesawat TNI dipergunakan untuk mudik bersama.
BACA JUGA: Soal Data Pemilih, Jangan Begitu Saja Percaya RT dan RW
Moeldoko juga pastikan anggota keluarga TNI yang menumpang di pesawat Hercules tidak dikenai biaya. Jika ketahuan menarik biaya, tegasnya, akan diberi sanksi.
"Pasti ada tindakanlah. Tidak boleh itu membisniskan barang. Apakah dia bayar? Boleh mungkin karena di situ sudah diberi makan," imbuhnya.
BACA JUGA: Erupsi Sinabung Diperkirakan Hingga 2020
Lalu, bagaimana dengan asuransi untuk para penumpang sipil itu? Moeldoko pun tidak dapat memastikannya.
"Ya itu persoalannya. Justru di situlah yang semestinya tidak boleh terjadi," tandas Moeldoko. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kereta Api Masih jadi Primadona, Bus Tiarap
Redaktur : Tim Redaksi