jpnn.com - JAKARTA - Kemajemukan bangsa Indonesia menjadi kekuatan yang maha dahsyat jika kita mampu menjaganya dengan baik, dalam bingkai persatuan dan kesatuan NKRI.
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada 2.000 prajurit Korps Marinir di Lapangan Apel Ksatrian R. Hartono Brigade Infanteri-2, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11).
BACA JUGA: Pasukan Operasi Khusus TNI dan RTAF Latihan Bersama Penanggulangan Terorisme
Menurut Joko Widodo yang didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bangsa Indonesia menginginkan antara mayoritas dan minoritas harus saling menghargai, menghormati dan melindungi. Karena bangsa Indonesia selalu ingin menikmati indahnya kedamaian, persaudaraan ditengah keberagaman dan kemajemukan.
Lebih lanjut, presiden yang karib disapa Jokowi ini mengatakan prajurit TNI adalah prajurit sejati yang memiliki jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Prajurit TNI juga menjadi yang terdepan dalam menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
BACA JUGA: Panglima TNI: Waspadai Demo Memecah Belah NKRI
Presiden menyampaikan seluruh rakyat Indonesia bangga kepada prajurit Korps Marinir, karena prajurit-prajurit Korps Marinir dimanapun berada dan bertugas sangat dekat dan selalu melekat di hati rakyat.
“Sebagai Tentara Nasional Indonesia, prajurit Korps Marinir harus menjadi kekuatan kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Tak Ada Dokumen, Dilarang Sekolah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Ini Dinilai Cukup Bijak untuk Selesaikan Kasus Ahok
Redaktur : Tim Redaksi